MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou bersama istrinya, Febelina Indou Wondiwoy, didoakan oleh para hamba Tuhan, pada syukuran bersama dengan para hamba Tuhan di SP-7 Distrik Masni, Sabtu (27/3/2021). Usai didoakan, para hamba Tuhan berharap Hermus Indou menjadi gembala untuk seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari.
Perwakilan hamba-hamba Tuhan, Pendeta Ebenhezer Sasea, mengaku senang karena pasangan Hermus Indou-Edi Budoyo yang terpilih memimpin Kabupaten Manokwari. Karena itu, dia berharap Hermus dan Edi bersama istri masing-masing harus menjadi gembala bagi seluruh masyarakat, termasuk para hamba Tuhan.
Menurutnya, Bupati Hermus adalah seorang reformis dengan visi yang besar untuk membangun Manokwari. Karena itu, diharapkan orang-orang yang dipilih untuk membantu Hermus mewujudkan visinya adalah orang-orang yang reformis juga dengan visi yang besar pula.
Diharapkan juga agar pemerintahan Hermus Indou dan Edi Budoyo secara maksimal memberi perhatian kepada para hamba Tuhan.
Ketua tim doa, Pendeta Alan, mengatakan bahwa para hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja yang jumlahnya 55 orang telah melaksanakan tugas dengan berdoa dan turun langsung memenangkan Hermus Indou-Edi Budoyo di Pilkada Manokwari. Para hamba Tuhan secara konsisten menjalankam tugas hingga pilkada usai dan Hermus-Edi dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Manokwari.
Keluarga tim doa, lanjutnya, yang dulu dikenal dengan tim doa HEBO kini menjadi tim doa Bupati dan Wakil Bupati Manokwari dan akan terus mendukung dengan doa dan tenaga dalam pelaksanaan pembangunan.
Dia pun mengharapkan agar program pembangunan kerohanian yang selama ini telah dilaksanakan untuk terus dipertahankan. Program itu di antaranya pembangunan rumah ibadah untuk semua agama, insentif bagi para hamba Tuhan, serta ziarah rohani.
Bupati Hermus pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada para hamba Tuhan. Keberhasilan di pilkada, menurut Hermus, tidak lepas dari dukungan hamba-hamba Tuhan.
Hermus melihat ada dua bentuk perjuangan di pilkada lalu yakni perjuangan di alam roh dan perjuangan fisik. Dan apa yang dilakukan para hamba Tuhan adalah perjuangan di alam roh.
“Kadang kita mau di fisik, tapi Tuhan bekerja di roh terlebih dahulu. Apa yang dilakukan hamba-hamba Tuhan bagian dari perjuangan roh, sehingga kemenangan sudah diraih sebelum 9 Desember (2020). 9 Desember hanya penggenapan,” ujarnya.
Hermus menyatakan, Pemkab Manokwari juga memberi perhatian serius pada pembangunan bidang kerohanian. Wujud perhatian itu adalah mengalokasikan 10 persen dari total APBD untuk pembangunan kerohanian, termasuk pembangunan rumah ibadah dan umat.
“Ini tentu lintas agama,” tukasnya. (SM7)