MANOKWARI – Hermus Indou dan Edi Budoyo telah dilantik Gubernur Papua Barat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Jumat (26/2/2021). Usai dilantik, Hermus dan Edi didampingi istri masing-masing mengikuti ramah tamah di Gedung Wanita Sanggeng, Manokwari.
Acara ramah tamah yang digelar Pemkab Manokwari itu dihadiri pimpinan dan anggota DPRD; Plh Bupati sekaligus Plt Sekda Kabupaten Manokwari, Mersiyanah Djalimun, pimpinan partai politik, unsur Forkopimda Manokwari; serta pimpinan perangkat daerah Kabupaten Manokwari. hadir juga sejumlah masyarakat Kota Manokwari.
Pada kesempatan itu, Hermus dan Edi menyatakan bahwa Pilkada Manokwari telah selesai. Karena itu, saatnya kini adalah merajut persatuan dan kebersamaan untuk membangun Kabupaten Manokwari.
“Pilkada kemarin adalah seleksi Tuhan, rakyat, dan rakyat untuk menilai siapa yang layak memimpin kabupaten ini. kehendak itu sudah nyata, saya dan Pak Edi sudah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manokwari,” ujar Hermus.
Keberhasilannya bersama Edi Budoyo dalam pilkada hingga dilantik, menurut Hermus, bukan hasil kerja pihaknya dan tim pemenangan semata. Keberhasilan itu karena kontribusi rakyat Manokwari.
“Ini bukan kemenangan person atau partai politik, tapi kemenangan seluruh rakyat. Karena itu, kemenangan inni harus disyukuri dan tidak menyombongkan diri karena di balik kemenangan ini ada banyak kontribusi dan di depan ada banyak tantangan yang dihadapi,” tegasnya.
Menurutnya, pada pilkada lalu ada gesekan, maka itu sudah selesai. Kinni saatnya membangun persatuan karena Manokwari butuh semua masyarakat.
“Manokwari tidak dibangun oleh satu atau dua orang saja, oleh suku tertentu saja, atau oleh golongan tertentu saja tapi oleh semua masyarakat. Sekecil atau sebesar apa pun, kita semua berkontribusi dalamm pembangunan dan kemajuan Manokwari lima tahun ke depan,” tegasnya.
Dijelaskan Hermus, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, dirinya dan Edi Budoyo menempatkan diri untuk semua orang. Dan tugas ke depan adalah membangun dan mengangkat citra Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua dan sebagai ibukota Provinsi Papua Barat.
“Martabat kota ini adalah martabat kita semua. Oleh karena itu, jika kota inni maju dan berkembang, pemerintah akan dihormati dan rakyat akan dipuji. Untuk mewujudkan perubahan, butuh kebersamaan agar perubahan besar,” imbuhnya.
Dia juga berterima kasih kepada KPU dan Bawaslu yang menjalankan tugas sebagai penyelenggara dan pengawas pilkada secara objektif. Terima kasih juga disampaikan kepada tim pemenangan dan relawan yang bekerja keras hingga dirinya Bersama Edi Budoyo terpilih dan dilantik sebagai bupati dan wakil bupati.
Hermus juga berterima kasih kepada masyarakat yang berpartisipasi dengan memberikan hak suaranya pada pilkada 9 Desember 2020.
“Kepada seluruh simpatisan, relawan, tim sukses, terima kasih. Kerja kalian luuar biasa dan hari ini kemenangan ini untuk seluruh masyarakat. Mari kita gunakan kemenangan untuk membangun seluruh rakyat,” ajak Hermus.
Hermus juga memohon dukungan agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Manokwari lima tahun ke depan berjalan lancar dan sukses.
“Mohon dukungan seluruh rakyat, anggota DPRD, partai politik, seua masyarakat dan semua suku yang ada. Mari dukung bupati dan wakil bupati yang kita hasilkan Bersama. Ada banyak kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan. Untuk itu, jika kemarin kita sukseskan pilkada, mari dukung pemimpin yang dihsailkan untk menghasilkan karya-karya pembangunan. Tanpa dukungan, kami bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa,” ujar Hermus seraya memohon maaf bila selama proses Pilkada Manokwari ada tutur kata, sikap, atau tindakan yang tidak berkenan.
Sementara itu, Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo mengatakan bahwa dinamika selama pilkada sangat tinggi. Namun semua itu sudah berakhir. Karena itu, dia meminta agar perbedaan selama pilkada dihilangkan untuk membangun Manokwari.
“Manokwari adalah barometer Papua Barat karena sebagai ibukota Provinsi Papua Barat dan membangun Manokwari tidak bisa dilakukan oleh bupati dan wakil bupati saja, tapi oleh semua orang. Jadi mari kita bekerja sama. Perbedaan yang ada kita cabut. Tidak ada lagi 01 atau 02, yang ada adalah masyarakat Manokwari. Mari mendukung bupati dan wakil bupati. Kritik silakan, tapi bukan kritik untuk merusak tapi kritik yang membangun dan ada solusi,” tukasnya. (SM7)