MANOKWARI – Komisi A DPRD Manokwari memberikan perhatian serius terhadap honorer yang mengabdi di Kabupaten Manokwari. Untuk itu, masalah honorer akan dibicarakan dengan pemerintah guna mendapatkan perhatian serius pula.
“Kita akan komunikasikan dengan pihak eksekutif melalui pimpiman daerah dan instansi terkait untuk memberikan perhatian lebih kepada tenaga honor,” kata Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Masrawi Ariyanto di gedung DPRD.
Diakuinya beberapa waktu lalu para honorer mendatangani DPRD untuk menyampaikan aspirasinya. Aspirasi itu akan disampaikan kepada pimpinan daerah.
Kepada DPRD, tambah Masrawi, para honorer menyampaikan agar pemerintah memberikan perhatian serius kepada para honorer khususnya mereka yang sudah mengabdi lebih dari lima tahun. Mereka juga meminta agar honorer yang berusia 35 tahun ke atas mendapat prioritas untuk diangkat. Selain itu, mereka meminta agar langsung diangkat, tidak lagi melalui seleksi.
Sementara itu Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, menyampaikan, Pemkab Manokwari akan memperjuangkan nasib para honorer. Namun, perlu juga mengikuti seleksi untuk formasi tahun 2020 dan 2021.
Selain itu, Pemkab Manokwari juga akan memperjuangkan nasib honorer K2.
Untuk honorer K2, kata Budoyo, dirinya sudah berbicara dengan kepala BKN bahwa Kabupaten Manokwari juga masih ada tunggakan yakni honorer K2. Oleh karena itu, nanti ke Jakarta lagi mengurus honorer K2.
“Kita harus pikirkan yang K2 yang mengabdi sejak 2013. Setelah itu diperjuangkan lagi tenaga honor yang baru mengabdi. Jadi honorer tetap menjadi perhatian karena kasihan sudah lama mengabdi,” tukasnya. (SM7)