Kepala Distrik dan Kepala Puskesmas Diberi Waktu Tiga Bulan Basmi Stunting di Tanah Rubuh

MANOKWARI – Distrik Tanah Rubuh berhasil menurunkan angka stunting di daerah itu. Dari 56 anak stunting kini tinggal hanya 9 anak stunting yang masih perlu diintervensi.

Masih adanya sembilan anak stunting menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Kepala distrik, kepala Puskesmas, ketua TP PKK, dan stakeholders terkat di Tanah Rubuh diberikan waktu tiga bulan untuk membebaskan kesembilan anak tersebut dari stunting.

Bacaan Lainnya

“Harapan saya kepada kepala distrik dan ketua PKK distrik, dan kepala Puskesmas, kita berkomitmen tiga bulan ke depan sembilan anak ini bebas dari stunting. Kalau masih ada berarti masih dianggap gagal atasi stunting,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, pada sosialisasi Pokja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Distrik Tanah Rubuh, Sabtu (21/01/2023).

Febelina mengapresiasi upaya penurunan angka stunting di Tanah Rubuh. Namun dia meminta pihak Puskesmas berkolaborasi dengan pihak distrik dan PKK Distrik Tanah Rubuh untuk terus melakukan intervensi agar sembilan anak itu segera bebas dari stunting.

Pada kesempatan tersebut, Febelina juga menyerahkan bantuan bahan makanan untuk membantu penanganan stunting di Tanah Rubuh. Karena itu, dia meminta orangtua untuk memperhatikan makanan anak-anak agar asupan gizinya cukup.

“Saya berharap anak-anak bisa diberi makan dengan baik dan apa yang menjadi kebutuhan mereka diperhatikan dengan baik karena tiga bulan ke depan sudah harus tidak ada anak stunting lagi,” tegasnya.

Baca Juga:  Berpartisipasi Turunkan Angka Stunting, BI Papua Barat Serahkan Bantuan Paket Makanan Bergizi

Kepala Puskesmas Tanah Rubuh, Mikael Kasim Osok, mengatakan sebelumnya Puskesmas Tanah Rubuh sudah melakukan intervensi terhadap anak-anak stunting. Terakhir ada lima anak yang bebas dari stunting setelah dilakukan intervensi.

Untuk sembilan anak stunting yang masih ada, menurut dia, akan juga dilakukan intervensi agar mereka bisa segera bebas dari stunting.

“Otomatis kami tetap melakukan intervensi terhadap sembilan anak ini,” ujarnya.

Osok berterima kasih karena ada bantuan bahan makanan untuk anak stunting. Namun menurutnua bantuan itu tidak cukup untuk tiga bulan.

“Untuk mencapai sampai tiga bulan kami akan mengumpulkan dana lagi seperti yang kami lakukan sebelumnya di Puskesmas, di mana kami staf di Puskesmas mengumpulkan dana untuk melakukan intervensi terhadap anak-anak stunting,” ungkapnya.

Karena itu, menurut dia, jika bantuan dari TP PKK Kabupaten Manokwari habis, tenaga kesehatan akan mengumpulkan dana secara pribadi untuk terus melakukan intervensi pemberian makanan tambahan agar kesembilan anak itu segera bebas dari stunting. (SM7)

Pos terkait