MANOKWARI – Salah satu kepala Kampung yang ada di Distrik Warmare Kabupaten Manokwari, tertipu akibatnya uang senilai Rp4 juta raib seketika.
Dijelaskan Kapolsek Kota Manokwari, Iptu Barung Limbong, Kepala Kampung di Distrik Warmare, mengakui baru saja kehilangan uang senilai Rp4 juta, setelah mentransfer uang ke rekening penelpon yang mengaku sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari.
Secara kronologis, Limbong menceritakan, korban mendapatkan telepon dari salah seorang yang mengaku sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari, yang mengatakan Kepala Kampung mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, untuk mendapatkan bantuan tersebut, penerima bantuan harus menyiapkan KTP, Kartu Keluarga dan wajib mentransfer uang senilai Rp4 juta.
Mendapatkan informasi tersebut, kepala Kampung beserta beberapa kerabat langsung mendatangi salah satu Bank, namun sistem di Bank yang didatangi sedang bermasalah sehingga korban mendatangi Kantor Pos Sanggeng untuk melakukan transfer uang yang diminta.
Setelah mentransfer uang, korban dan keluarganya langsung mendatangi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari, namun setelah berada di kantor tersebut, mereka mendapatkan informasi jika tidak ada bantuan yang dikatakan. Untuk memastikan kebenaran dari bantuan tersebut, korban menghubungi nomor yang mengaku sebagai Kadis Pertanian Manokwari, namun nomor yang dituju, tidak aktif. Menyadari mereka telah tertipu, akhirnya korban dan keluarga melapor ke Polsek Kota Manokwari.
“Jadi benar, korban dan keluarganya datang dan melapor, dan setelah menceritakan kronologisnya, kami katakan, itu merupakan modus penipuan, makanya nomor tidak bisa dihubungi lagi, namun kami tidak bisa menindaklanjuti laporan tersebut karena terkendala masalah teknologi dan SDM,” Ungkap Kapolsek Kota Barung Limbong, Selasa (10/8/2021).
Dengan kejadian tersebut, bagi Limbong modus penipuan dengan menggunakan Mobile Phone atau Handphone sudah banyak terjadi dimanah-manah sehingga masyarakat perlu mewaspadai saat menerima telepon dengan mengatakan anda mendapatkan bantuan atau hadiah.
“Harus waspada dan hati-hati, kita yang tidak tahu kegiatan lomba, atau arisan, tiba-tiba ada telepon anda dapat hadiah atau arisan, inikan aneh. Jadi jangan pernah tergiur dengan apa yang dikatakan penelepon, itu hanya modus saja,” tandasnya. (SM13)