Kota Sorong – Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Papua Barat Roberth K.R. Hammar mengatakan, seni musik gerejawi baik vocal group, solo maupun paduan suara di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
“Sekarang ada peningkatan kualitas dibandingkan dengan lomba-lomba terdahulu beberapa tahun lalu,” ucap Roberth Hammar, Selasa (25/06/2024).
Bahkan Roberth menilai, kemampuan bernyanyi dari setiap kontingen di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mulai merata.
“Tidak ada kabupaten kota yang dominan, semuanya bagus tidak ada yang menonjol dan sekarang sudah merata,” ungkap Roberth.
“Saya prediksi peserta-peserta ini bisa mendapatkan nilai diatas 80-an,” sambungnya.
Berstatus sebagai ketua umum LP3KD Provinsi Papua Barat, Roberth Hammar memberikan apresiasi khusus kepada LPPD Papua Barat dan LPPD Papua Barat Daya dan LPPD di tingkat kabupaten kota.
“Ini sebuah keberhasilan dari pembinaan yang terus berlangsung. Ada kesadaran juga dari peserta untuk bernyanyi dengan baik, Pesparawi telah menghasilkan kualitas yang bagus,” sebutnya.
Kata Roberth, kondisi ini menjadi modal penting bagi Papua Barat dan Papua Barat Daya dalam menghadapi iven pesparawi nasional XIV tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Manokwari.
“Sebagai tuan rumah, Papua Barat harus mampu menunjukkan eksistensinya. Karena di Iven nasional sebelumnya, Papua Barat mampu tampil memukau dengan menjadi juara umum sebanyak 2 kali,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Tim Asistensi LPPD Papua Barat, Abia Ullu menilai dua hari pelaksanaan Pesparawi Se-Tanah Papua tingkat Papua Barat dan Papua Barat Daya yang berlangsung di Kota dan Kabupaten Sorong berjalan dengan lancar.
“Puji Tuhan semuanya berjalan baik tanpa ada kendala yang berarti. Kita pantau hasilnya semua telah tampil secara maksimal,” tutur Abia.
“Maksimal dari persiapan, penampilan dan maksimal dari sisi teknis. Peserta telah bernyanyi untuk memuliakan nama Tuhan. Sekarang hasilnya tinggal ditunggu dari dewan juri,” ungkap Abia Ullu. (SM)