KIB Dinilai ‘Tinggal Nama’ Sebab PAN Beri Sinyal Dukung Ganjar

KIB

JAKARTA, – PAN dan PDI Perjuangan (PDIP) baru saja melakukan pertemuan mesra dan membahas soal koalisi. Lalu, bagaimana masih Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)?

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut PAN memang sudah condong untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Anggota KIB lainnya, PPP telah lebih dulu mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.

Bacaan Lainnya

“Saya kira kalau melihat suasana di PAN itu memang sudah sangat condong ke Ganjar Pranowo. Dalam rakornas beberapa bulan lalu yang mereka lakukan di Semarang jelas mereka secara definitif menyebut Ganjar sebagai kandidat capres yang layak diusung,” kata Adi, Sabtu (3/6/2023).

“Bahkan dalam rakornas itu Ganjar juga diundang dan diberikan sambutan secara terbuka. Jadi ada korespondensi politik di mana PAN ini sebenarnya menaruh hati betul ingin menjadi bagian dari koalisi PDIP, mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres,” sambungnya.

Selain itu, Adi menilai PAN juga memiliki pertimbangan dalam berkoalisi bersama PDIP. Yakni pertimbangannya adalah dalam mengajukan nama Erick Thohir dalam mendampingi Ganjar.

“Bahkan dalam rakornas beberapa waktu yang lalu itu PAN mencoba untuk menyandingkan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir, jadi tidak mengherankan kalau kemudian pertemuan PAN dan PDIP itu agak relatif serius, karena langsung ditemui Megawati Soekarnoputri, ini pembicaraan tingkat 1 yang saya kira memang sudah pembicaraan tingkat elit yang saya kira pendekatan dua partai ini cukup serius soal kemungkinan berkoalisi,” katanya.

“Tapi kalau dilihat rata-rata sekalipun PAN ingin berkoalisi dengan PDI-P mengusung Ganjar jika boleh berharap, jika diizinkan, dan boleh menawarkan cawapres, ya tentu PAN ingin menyodorkan Erick Thohir sebagai sosok yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi nama yang masuk dalam nominasi mendampingi Ganjar. Karena kedekatan Erick Thohir dengan PAN ini cukup kuat dan lengket. Jadi sekalipun PAN ingin mendukung Ganjar, tautan hatinya sudah ketemu, chemistry-nya sudah maksimal, PAN kepada Ganjar, jika boleh berharap supaya Erick Thohir jadi orang yang mendampingi Ganjar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adi menilai KIB sudah tidak punya masa depan. PAN yang bermanuver mendukung Ganjar itu dinilai karena ingin menunjukkan selera yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya.

“KIB sebenarnya sudah wassalam. KIB sudah tinggal nama, terutama ketika PPP sudah memutuskan deklarasi mendukung Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu. Kemudian PAN dan PDIP ini kalau betul nanti endingnya menjadi koalisi ya maka KIB itu tinggal menyisakan Golkar,” katanya.

Baca Juga: Keretakan Hubungan Megawati & Jokowi Dibongkar Media Asing

“Kedua, paling penting kenapa saya menyebut kecenderungan PAN itu ke PDIP dukung Ganjar, karena pengalaman dua pilpres sebelumnya 2014, 2019, rasa-rasanya PAN sudah punya pengalaman berjuang bersama memperjuangkan Prabowo Subianto dan di dua pemilu itu pastinya PAN punya evaluasi signifikan. Tidak mengherankan kalau di 2024 sepertinya ingin ganti selera, mencoba berkoalisi PDIP dan dukung Ganjar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengapresiasi dan merasa senang atas silaturahmi politik dengan PDIP. Dia mengatakan pertemuan itu semakin menguatkan bahwa PDIP dan PAN adalah sahabat, bahkan lebih tepat disebut “teman tapi mesra”.

Dia mengatakan banyak kesepakatan yang dirumuskan dalam pertemuan yang digelar Jumat (2/6/2023) kemarin di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta. Salah satu kesepakatan ialah menjaga pemilu terlaksana dengan baik, dari tahap pileg dari pusat sampai ke kabupaten/kota hingga pilpres.

“Kemarin juga disepakati agar semua berkontribusi bagi pelaksanaan pilkada yang bermartabat, berkeadilan, dan berkualitas,” kata Saleh dalam keterangannya, Sabtu (3/6/2023),

Menurutnya, kesepakatan-kesepakatan seperti ini diharapkan menjaga keteduhan dan kedamaian dalam pesta demokrasi 2024. Dia berharap tidak ada lagi yang saling menjelekkan dan saling menjatuhkan hingga penggunaan ungkapan ‘kampret’ dan ‘cebong’ yang menurutnya selama ini berpotensi memecah belah masyarakat.

Dia mengatakan dalam pertemuan kemarin, PDIP dan PAN juga membicarakan soal capres dan cawapres. Saleh mengatakan PDIP menawarkan Ganjar Pranowo untuk didukung secara bersama-sama.

Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut. Dia mengatakan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) pun sering berkomunikasi dengan Ganjar.

“PAN selama ini kan juga sudah dekat dengan Pak Ganjar. Komunikasi Bang Zulhas dengan Pak Ganjar sudah sangat baik. Paling tidak, PAN sudah lama mengenal dan mengikuti jejak kepemimpinan Pak Ganjar,” ujarnya.

“Namun harus diakui bahwa PAN belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres. Perlu dirumuskan dan disampaikan ke internal PAN. Pandangan dan masukan semua kader perlu didengar. Tujuannya, agar semua mesin politik yang dimiliki PAN bisa berjalan seirama,” tambahnya.(*)

Pos terkait