MANOKWARI – Klasis GKI Manokwari mendukung adanya pembinaan dan konseling pra nikah bagi calon pengantin. Program tersebut untuk menekan angka stunting di Papua Barat, khususnya di Kabupaten Manokwari.
Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Manokwari, Pendeta Melkias Warfandu, mengatakan, program percepatan penurunan angka stunting yang dilakukan BKKBN sangat penting. Karena itu, pihaknya menyambut baik diskusi terkait kerja sama dan pelaksanaan pembinaan dan konseling pra nikah bagi calon pengantin.
“Apa yang dilakukan hari ini sangat penting. Sebagai pimpinan gereja, kami mendorong supaya bisa dapat dilakukan untuk menjadi sebuah program,” ujarnya.
Menurutnya, pendampingan kepada calon pengantin menjadi tanggung jawab bersama. Pihaknya sudah menunggu adanya program penampingan bagi calon pengantin.
“Karena itu, ketika hari ini dimulai kami sampaikan terima kasih. Apalagi angka stunting di cukup tinggi,” katanya.
Dia menegaskan, Klasis GKI Manokwari siap berkolaborasi dengan BKKBN dan instansi terkait untuk menurunkan angka stunting melalui pembinaan dan konseling bagi calon pengantin.
Dia menambahkan, pendampingan bagi pasangan yang akan menikah biasanya dilakukan juga oleh gereja. Pendampingan dilakukan oleh gembala jemaat atau pendeta setempat.
“Dengan program BKKBN ini, kami gereja sangat mendukung. Bahkan bukan hanya untuk yang mau menikah saja tetapi juga untuk ibu-ibu hamil,” tukasnya. (SM)