Manokwari – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Caritas Papua dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mah Eisa Manokwari mewisuda 190 mahasiswa, Senin (25/3/2024).
Kepada para wisudawan, Ketua STIH Caritas Papua, Prof. Dr. Roberth KR Hammar, SH, M.Hum, MM, CLA, berpesan agar tidak menggantung hidup pada orang lain karena yang mengubah hidup adalah diri sendiri.
“Jangan tunjukkan kesulitan pada khalayak karena kebanyakan orang tidak peduli. Jangan pernah menggantungkan hidup pada seseorang karena yang mengubah hidupmu adalah dirimu sendiri,” tegas Hammar.
Hammar juga berpesan bahwa menjadi orang murah hati, baik, dan pemaaf merupakan suatu kewajiban luhur, namun jangan sampai dimanfaatkan karena kebaikan yang dilakukan.
“Dan bila ingin menjadi cendekia yang unggul, luangkan waktu belajar dari orang-orang pintar dan sukses serta berdoalah kepada Tuhan,” katanya.
Hammar juga mengingatkan bahwa uang ketika habis masih bisa dicari, ilmu ketika telat diraih masih bisa dikejar, namun kesempatan berbakti kepada orangtua bila sudah lewat waktunya tidak pernah kembali lagi.
“Kadang kita berpikir kita bekerja baik, bekerja keras malah dizolimi, tidak beruntung, kadang kita iri hati pada orang yang selalu beruntung tanpa bekerja keras. Namun harus diingat bahwa semua bunga tidak mekar secara bersamaan. Begitu juga bulan dan bintang bersinar pada waktunya. Semua ada masanya,” sebutnya.
Untuk diketahui, jumlah wisudawan yang diwisusa sebanyak 190 orang, yakni dari STIH Caritas Papua sebanyak 102 orang dan dari STIE Mah Eisa sebanyak 88 orang.
Untuk STIH Caritas Papua, lulusan laki-laki sebanyak 69 orang dan perempuan sebanyak 33 orang. IPK tertinggi lulusan 3,85 dan rata-rata IPK lulusan 3,39.
Sementara lulusan STIE Mah Eisa laki-laki sebanyak 40 orang dan perempuan sebanyak 48 orang. IPK lulusan tertinggi 3,91 dan rata-rata IPK lulusan 3,00. (SM7)