MANOKWARI – Polda Papua Barat saat ini gencar melaksanakan vaksinasi dengan sasaran para pelajar. Ini karena sekolah-sekolah akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Direktur Pam Obvit Polda Papua Barat, Kombes Pol Hady Winarno, SIK, MM, mengatakan pihaknya aktif melaksanakan vaksinasi bagi pelajar, terutama di sekolah-sekolah.
“Hari ini di SMP Yapis, kemarin di SMAN 1, besok di SMKN 2, sebelumnya juga di MTs di SP,” ujar Hady di sela-sela pelaksanaan vaksinasi bagi warga SMP Yapis Manokwari, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, sasaran vaksinasi saat ini adalah pelajar karena sekolah akan melaksanakan PTM terbatas.
“Jadi kita upayakan anak-anak sekolah bisa langsung mengikuti sekolah dengan cara tatap muka. Intinya itu, sehingga kita laksanakan vaksin otomatis kan terbentuk kekebalan kelompok atau herd imunity. Dengan demikian, proses belajar mengajar bisa kita laksanakan dengan proses yang offline (tatap muka),” ujarnya.
Selain di kota, lanjut Hady, vaksinasi yang dilaksanakan Polda Papua Barat juga menyasar pelajar di Wamare, Prafi, Masni, dan Sidey (Warpramasi).
“Kemarin kita laksanakan di MTs di SP, kemudian di Masni juga kita laksanakan. Dan kalau bisa kita akan laksanakan di semua sekolah. Semua sekolah kita akan laksanakan vaksin, ada yang tahap I, ada yang tahap II, termasuk untuk masyarakat sekitar,” katanya.
Meski vaksin dilaksanakan di sekolah, menurut Hady, selain warga sekolah, warga sekitar sekolah juga bisa mengikuti vaksin.
“Jadi kalau misalnya di lokasi sekolah, berarti (sasarannya) anak-anak sekolah, tetapi tidak menutup kemungkinan ada masyarakat sekitar yang mengikuti vaksin. Kita akan lakukan vaksin juga terhadap masyarakat sekitar. Antusias siswa untuk mengikuti vaksinasi, luar biasa. Artinya partisipasi masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar sangat bagus,” sebutnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi, ada bantuan sembako bagi orang tua dan kuota internet bagi siswa. Namun, menurut hady, bantuan tersebut hanya stimulus.
“Yang paling penting adalah melakukan sosialisasi bahwa vaksinasi itu adalah suatu keharusan,” tandasnya. (SM7)