WAISAI, RAJA AMPAT – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Raja Ampat mengundang sejumlah stakeholder pemerhati lingkungan dan pariwisata Raja Ampat dalam agenda Ngobrol Santai dengan topik Diskusi Strategi Penanganan Pelanggaran Pariwisata di Kabupaten Raja Ampat yang dilaksanakan di Kafe Barcelona, Kota Waisai, Selasa (23/08/2022).
Stakeholder pemerhati lingkungan dan pariwisata Raja Ampat yang hadir antara lain; Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup dan UPTD Destinasi Wisata. Lalu instansi vertikal seperti BBKSDA Provinsi Papua Barat, BLUD-UPTD KKPD Provinsi Papua Barat, KKPN Kupang Wilayah Kerja Raja Ampat. Kemudian pihak pengelola, pelaku usaha dan penyedia layanan wisata Raja Ampat, seperti HPI cabang Raja Ampat, Resort Papua Diving, Asosiasi Homestay Raja Ampat. Juga hadir perwakilan LSM dan NGO seperti, YKI wilayah Raja Ampat dan FFI-IP Raja Ampat. Serta para stakeholder terkait lainnya yang ikut serta secara daring melalui aplikasi Zoom.
Dalam arahan pembukanya, Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan, Wahab Sangaji, mengapresiasi langkah yang diambil Dinas Pariwisata yang menciptakan suasana ‘obrolan santai warung kopi’ dalam diskusi perihal strategi penanganan pelanggaran pariwisata yang kerap terjadi di Raja Ampat, baik kerusakan lingkungan, over capacity atau kapasitas berlebih wisatawan di spot wisata, penyelundupan dan pemanfaatan satwa dilindungi, dan berbagai pelanggaran lainnya. Menurutnya, banyak kasus-kasus pelanggaran lingkungan ini bukan hanya berdampak pada pariwisata, tapi juga seluruh sisi kehidupan masyarakat Raja Ampat, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Pendekatannya adalah aspek lingkungan, sehingga cakupannya akan sangat luas, tidak parsial, agar tidak terbatasi oleh satu atau dua sektor, tapi melihat hal ini secara menyeluruh, terintegrasi disetiap sisi,” ujar Wahab Sangaji
Sebelum mengakhiri, ia berpesan agar seluruh skateholder dan praktisi lapangan yang hadir agar mencurahkan usulan, ide, dan pikiran-pikiran yang akan semakin mempertajam dan memberikan solusi yang tepat terkait topik pelanggaran pariwisata ini.
“Gunakan momen ini untuk saling bersinergi menjaga alam Raja Ampat dan mengelolanya secara bijaksana,” pesan Wahab Sangaji. (SM14)