Objek Wisata Pulau Yefman, Dari Geosite Hingga Wisata Sejarah PD II

Geowisata Batuan Breksi Pulau Yefman.

RAJA AMPAT, YEFMAN- Tim survey Dinas Pariwisata kabupaten Raja Ampat belum lama ini memperbarui informasi tentang objek wisata Pulau Yefman yang masuk dalam Geopark Raja Ampat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo kepada awak media, Senin (7/6/2021).

Dijelaskannya, Pulau Yefman yang masuk dalam distrik Salawati Utara ini awalnya masuk dalam objek wisata Geosite atau Geowisata dalam Geopark Raja Ampat. Namun setelah meng-update dan memperbarui informasi Pulau Yefman, terdapat sekitar 3 potensi atraksi baru dalam Pulau Yefman yang awalnya hanya Geowisata Batuan Breksi Pulau Yefman.

Bacaan Lainnya

“Menurut tim survey kami ada sekitar 3 potensi baru selain Geowisata Batuan Breksi di Pulau Yefman, yaitu Wisata Bahari, Monumen Peringatan Tragedi Kecelakaan Merpati, dan Wisata Sejarah Perang Dunia Ke-II,” jelas Kadispar.

Bunker pertahanan tentara Jepang masa PD II yang masih ada hingga sekarang di Pulau Yefman

Secara ringkas berikut adalah potensi wisata yang terdapat di Pulau Yefman. Pertama adalah Geowisata Batuan Breksi. Batuan breksi umumnya mengandung banyak komposisi material yang ditentukan oleh fragmen-fragmen mineral sumbernya, dan memiliki bentuk sudut fragmen yang angular, sehingga sangat menarik dan unik. Lalu kedua adalah Wisata Bahari dalam bentuk Scuba Diving, dimana menurut beberapa guide lokal, sejumlah wisatawan telah rutin datang untuk menyelam didalam perairan sekitar Pulau Yefman dikarenakan gugusan terumbu karangnya yang menawan.

Lalu yang ketiga adalah Monumen peringatan tragedi kecelakaan pesawat Merpati pada 1 Juli 1993. Peristiwa mengenaskan tersebut dapat dikenang dan menjadi pelajaran bersama dalam pentingnya keselamatan dalam penerbangan. Lalu potensi yang keempat adalah Wisata Sejarah Peninggalan Perang Dunia Ke-II, saat dimana Jepang masih menduduki Indonesia dan salah satu pos pertahanannya di Pulau Papua adalah wilayah kepala burung, khususnya Pulau Yefman. Dapat dilihat dari peninggalan masa perang yakni lokasi bongkar muat peralatan perang dipesisir pantai, hingga bunker-bunker atau kubu-kubu beton pertahanan tentara Jepang untuk mempertahankan Pulau Yefman yang ada hingga sekarang. (SM14)

Baca Juga:  ADWI 2021, Dari 1.890an Desa/Kampung, 2 Kampung Raja Ampat Masuk 100 besar

Pos terkait