MANOKWARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan angka kehamilan selama masa pandemik covid-19 mengalami kenaikan.
Hal ini bisa terjadi oleh karena dimasa pandemik covid-19, para keluarga lebih banyak dirumah sehingga apabila tidak menggunakan metode kontrasepsi maka bisa terjadi kehamilan yang tidak direncanakan.
Kepala BKKBN Papua Barat, Benyamin Lado mengatakan meningkatnya angka kehamilan ditengah masa pandemic covid-19 memiliki risiko kesehatan lebih besar, sehingga disarankan agar kaum hawa tidak hamil untuk sementara waktu. Imbauan ini sempat disuarakan dalam sebuah video yang kemudian viral di media social belum lama ini.
“Kalau Ibu hamil itu menguras energi, mempengaruhi pertumbuhan tulang, hamil dimasa pandemic begini, ketahanan tubuh bisa menurun, sehingga memudahkan seorang ibu bisa terjangkit Covid-19. BKKBN mendorong semua keluarga di Indonesia secara khusus Papua Barat tunda hamil dulu selama masa pandemik, setelah masa pandemik silahkan rencanakan kehamilan,” kata Kepala BKKBN Papua Barat, Benyamin Lado, dihadapan Wakil Gubernur, Kepala BNNP Papua Barat serta mitra BKKBN dalam perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, Senin (29/6/2020).
Walaupun belum ada data terperinci terkait bertambahnya jumlah angka kehamilan di Papua Barat, namun kata Lado, dengan Work From Home kemungkinan tersebut bisa terjadi seperti pada daerah-daerah lain.
“Saat ini kita antisipasi, karena kehamilan yang terjadi dimasa pandemic ini kehamilan yang tidak diinginkan, tidak direncanakan hamil karena mungkin sering dirumah ya bisa hamil,” bebernya.
Sementara untuk mencegah hal tersebut, beberapa kegiatan telah dilakukan BKKBN Papua Barat. (SM)