MANOKWARI – Meski dalam pandemik Covid-19, volume sampah di Manokwari relatif sama dengan sebelum pandemik. Itu karena tidak ada penambahan maupun penurunan frekuensi pengangkutan sampah oleh truk-truk pengangkut.
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Manokwari, Maklion Ayatanoi, mengatakan, di tengah pandemik Covid-19, ada mungkin berpikir bahwa oang berdiam dalam rumah, sehingga sampah yang dihasilkan lebih banyak. Namun, kata dia, sebenarnya sama saja.
“Jadi sampahnya masih tetap. Supir mengangkut masih seperti sebelum pandemik Covid-19. Truk tetap biasanya mengangkut sampah antara 2-3 kali sehari ke tempat pembuangan akhir (TPA),” kata Ayataanoi di kantornya, Selasa (8/9/2020).
Yang bertambah, kata dia, yakni penambahan satu jalur bagi truk pengangkut sampah yakni dari Jalan Esau Sesa sampai pertigaan kantor Gubernur Papua Barat. Ada satu truk yang sudah mulai melayani rute sepanjang jalan tersebut.
“Jadi kalau bilang sampah semakin banyak atau berkurang karena pandemik Covid-19, sebenarnya tidak ada perubahan. Masih tetap seperti bias,” sebutnya.
Namun, lanjutnya, untuk angka pasti baru dapat diketahui setelah melihat rekapannya. Sebab, ada petugas pencatat yang bertugas di TPA dan mencatat setiap truk yang masuk ke TPA setiap hari.
“Kalau mau dikatakan jumlah sampah sekarang dan sebelum Covid saya pikir tetap sama. Jadi mugkin kegiatan di luar atau di dalam rumah yang menghasilkan sampah, saya pikir sama saja. Karena ritasi yang kita pengangkutan masih seperti itu dan tidak terlalu membengkak sampahnya,” tukasnya. (SM7)
