MANOKWARI – Pasca terbakar beberapa tahun lalu, Pasar Tradisional Sanggeng akan dibangun baru. Dengan konsep modern pasar yang berada di tengah jantung Kota Manokwari akan dibangun 4 lantai dengan berbagai fasilitas termasuk eskafator.
Hal ini terungkap dalam sosialisasi dan konsolidasi rencana relokasi pedagang pasar Sanggeng Manokwari, yang digelar Pemerintah Kabupaten Manokwari di Sasana Karya, Jumat (10/6/2022).
Sosialisasi dan Konsolidasi yang dilaksanakan diikuti puluhan perwakilan pedagang dan juga mama-mama penjual sayur mayur.
Dalam pemaparan dan masterplan yang ditampilkan Dinas PU Manokwari, Pasar Sanggeng akan dibangun 4 lantai dimana lantai dasar los dan kios, toilet, gudang kantor pengelola dan juga ada restoran. Untuk lantai 2 pun sama namun ada mushola. Hal yang sama juga untuk lantai 3 dan 4.
“Untuk mengakses bangunan modern selain tangga ada juga eskalator. Kios yang akan dibangun 402 unit dan Los 750 unit, prasarana lain mushola, Pos Kesehatan, tempat sampah, parkiran, pos keamanan dan air bersih,” katanya.
Jumlah pedagang di Pasar Sanggeng sebanyak 1.300 orang. Untuk luas pasar Sanggeng saat ini 11.563 Meter persegi. Sementara untuk pembangunan nantinya akan dibangun diatas lahan 23.121 meter persegi.
Terkait rencana pembangunan Pasar Sanggeng Manokwari, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Manokwari, Yan Ayomi berharap agar pedagang dapat bekerja sama dan mendukung kebijakan Bupati Manokwari untuk penataan Kota Manokwari yang lebih baik.
Ia mengatakan Pemkab Manokwari telah menyiapkan rekolasi sementara yaitu di belakang Bank Mandiri dan Bank Papua, lokasi kedua Jalan Percetakan, Los pasar tingkat Wosi dan lokasi perindustrian Borobudur.
Menyaksikan masterplan pembangunan Pasar Sanggeng, Mama Ijie salah satu koordinator di Pasar Sanggeng mengatakan mendukung penuh kebijakan pemerintah merelokasi pedagang. Hal yang sama disampaikan Basri. Komitmen dan dukungan ini dibuktikan dengan penandatangan berita acara relokasi.
Sebelumnya, Bupati Manokwari mengatakan Pasar Sanggeng harus dibangun baru karena sebagai Ibukota Provinsi Manokwari mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat namun tidak seimbang dalam fasilitas.
“Jumlah penduduk kita sudah hampir 200 ribu lebih termasuk pedagang kita juga alami peningkatan jumlah. Sementara fasilitas publik termasuk pasar jumlahnya tidak bertambah. Justru itu-itu saja, akhirnya kapasitas pasar yang tersedia tdk memadai,” beber Bupati.
Bupati memastikan pembangunan pasar Sanggeng akan dibangun awal tahun 2023 dan selesai tepat waktu sehingga pedagang dapat kembali berjualan.
Pembangunan Pasar Sanggeng Manokwari akan dibangun Kementerian PU dimana lelang akan dilakukan pada bulan November dan pembangunan akan dilakukan awal tahun 2023. (SM)