MANOKWARI – Yayasan Yuliana melepas 101 siswa-siswi yang telah menyelesaikan pendidikan di TK dan PAUD yang bernaung di bawah Yayasan tersebut. 101 siswa itu berasal tiga TK dan tiga PAUD.
Saat melepas para siswa tersebut, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa masa daerah ada di atas pundak anak-anak itu. Karena itu, mereka harus dikawal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hermus mengatakan, PAUD dan TK menjadi dasar dari pembangunan pendidikan. Dan para guru bersama orang tua dan kepala sekolah telah berkontribusi positif untuk mendidik dan menamatkan anak-anak tersebut.
Hermus mengemukakan, pembangunan yang dilaksanakan saat ini adalah pembangunan berkelanjutan. Ada banyak aspek terkait pembangunan berkelanjutan. Selain memperhatikan keseimbangan, pembangunan berkelanjutan juga adalah pembangunan yang berorientasi masa depan.
“Mempersiapkan masa depan itu ada dua variabel yang sangat menentukan yaitu SDM di satu sisi dan pendidikan yang berkualitas di sisi lain. Untuk menghasilkan SDM berkualitas, tentu pendidikan menjadi sarana yang harus dikembangkan dan dilakukan dengan mempersiapkan atau memenuhi semua aspek pendidikan yang baik, sehingga SDM yang diproduksi dan dihasilkan di daerah ini mampu mencapai prestasi terbaik untuk dipersembahkan bagi daerah ini,” tegasnya dalam acara penamatan dan pelepasan yang dilaksanakan di Auditorium DPD PWKI Papua Barat, Jumat (10/06/2022).
Hermus berharap anak-anak PAUD dan TK yang bernaung di bawah Yayasan Yuliana dan menamatkan pendidikan saat ini harus dikawal untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Yang menamatkan pendidikan di PAUD perlu difasilitasi untuk melanjutkan ke TK dan yang menyelesaikan pendidikan di TK diberikan akses untuk melanjutkan pendidikan dasar. Karena itu, mari kita bertanggung jawab terhadap anak-anak kita. Kita melihat mereka hari ini kecil tapi masa depan daerah ini ada di tangan mereka pada 10, atau 15 tahun yang akan datang. Karena itu, peduli dengan anak-anak dan SDM adalah peduli tentang masa depan itu sendiri,” katanya.
Hermus juga mengapresiasi usaha dan kerja Yayasan Yuliana. Usaha dan kerja Yayasan Yuliana, menurut Hermus, sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan pembangunan daerah khususnya di bidang Pendidikan.
Ketua Yayasan Yuliana, Febelina Indou, mengatakan bahwa penamatan dan pelepasan sebagai bentuk ungkapan syukur dan apresiasi karena anak-anak didik telah menempuh pendidikan PAUD dan TK selama satu tahun ajaran.
Menurut Febelina, ada tiga TK dan tiga PAUD yang dikelola oleh Yayasan Yuliana yakni TK Yuliana Pasir Putih, TK Melati Yuliana II Warmare, TK Yuliana IV Meiforga, PAUD Yuliana I Arowi, PAUD Yuliana II Nimbay, dan PAUD Yuliana XI Koyani.
“Dengan jumlah guru sebanyak 26 orang. Sedangkan jumlah siswa TK sebanyak 98 orang dan PAUD sebanyak 76 orang. Total 174 orang siswa,” katanya.
Dari jumlah siswa tersebut, yang lulus dan dilepas sebanyak 101 orang. Sementara yang masih ada dari kelas A ke kelas B sebanyak 73 orang.
“Siswa yang tamat pada Tahun Ajaran 2021/2022 dari setiap sekolah yakni TK Yuliana Pasir Putih sebanyak 14 siswa, TK Melati Yuliana II Warmare 38 siswa, TK Yuliana IV Meiforga 7 siswa. Sementara dari PAUD Yuliana I Arowi 21 siswa, PAUD Yuliana II Nimbay 10 siswa, PAUD Yuliana XI Koyani 11 siswa. Jumlah siswa yang lulus sebanyak 101 siswa,” terangnya.
Pada acara penamatan dan pelepasan juga ada pentas seni. Hal itu, menurut Febelina, sebagai salah satu bentuk pengembangan SDM dini meliputi pembentukan karakter bagi anak-anak sejak dini. (SM7)