Pedagang Pasar Harus Tertib, Tidak Boleh Jualan Minyak Tanah dan Bensin

Bupati Manokwari, Hermus Indou.

MANOKWARI – Pemkab Manokwari meminta para pedagang Pasar Wosi agar tertib dalam menjalankann aktivitas. Karena itu, ke depan Pemkab Manokwari tidak lagi mengizinkan adanya pedagang yang berjualan minyak tanah atau bensin di pasar.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, berharap kepada semua pedagang agar tertib. Jika tidak tertib, sebagus apapun infrastruktur yang akan dibangun akan hancur.

Bacaan Lainnya

“Kita berharap kepada para pedagang bahwa kita butuh ketertiban di pasar. Ingat di pasar itu semua orang aktivitas ada di situ. Nilai setitik merusak susu sebelanga. Jadi artinya perbuatan satu orang yang dia tidak hati-hati di situ bisa merusak seluruhnya,” ujar Hermus, usai melihat langsung kondisi kebakran Pasar Wosi, Selasa (10/05/2022).

Karena itu, Hermus mengingatkan agar jika pasar sementara dibangun, tidak boleh ada lagi pedagang yang menjual minyak tanah atau bensin. Jika ada yang melanggar, akan dikeluarkan dari pasar.

“Saya sudah ingatkan, kalaupun kita bangun pasar sementara atau pasar darurat, atau pasar permanen, saya tidak mau untuk yang namanya minyak tanah, bensin, dan lain sebagainya tidak lagi dijual di situ. Yang melakukan pelanggaran terhadap itu kita eksekusi, tidak boleh dia ada aktivitas di situ lagi karena dia merugikan banyak orang,” tegasnya.

Menurut Hermus, mengelola pasar butuh kehati-hatian dan khidmat. Karena itu, doa kepada Tuhan dipanjatkan agar para pedagang di pasar memiliki khidmat dalam mengelola jualan mereka.

“Kita berdoa supaya Tuhan berikan khidmat juga kepada para pedagang ke depan pasar yang nanti kita bangun sebagus apapun kita berkhidmat di dalam mengelola semua jualan kita. Kita berkhidmat untuk mengelola apa yang bisa kita tangani dengan baik supaya tidak berakibat buruk bagi semua pedagang,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ingin “Ekonomi Pinang” Naik Kelas, Pemkab Manokwari akan Siapkan Lokasi Khusus untuk Mama-mama Papua

Terkait kebakaran itu, Hermus juga mengingatkan para pedagang untuk membangun los sendiri-sendiri. Sebab jika membangun sendiri-sendiri akan menimbulkan kesemrawutan.

“Saya juga sudah melarang untuk mereka tidak boleh membangun los sendiri-sendiri. Saya larang para pedagang tidak boleh bangun los sendiri-sendiri karena bangun los sendiri-sendiri bikin kekacauan, bikin kesemrawutan di lingkungan pasar yang terjadi kebakaran. Tunggu supaya pemerintah atur masterplannya baik dan kita bangun satu persatu dan kita pastikan kerapiannya, keteraturannnya, supaya pedagang masuk dan berjualan dengan baik,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait