MANOKWARI – Petugas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Manokwari mendapat sejumlah keluhan masyarakat terkait pelayanan persampahan. Keluhan itu disampaikan masyarakat saat petugas Bapenda turun melakukan penagihan retribusi sampah.
“Ada beberapa isu terkait pelayanan persampahan yang kurang maksimal, sehingga pada saat kami turun melakukan penagihan banyak komplain dari masyarakat,” ujar Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran Bapenda Manokwari, Umrah Nur.
Menurut Umrah, pihak kelurahan perlu memberikan support dalam hal pelayanan agar tidak ada lagi keluhan masyarakat saat petugas Bapenda melakukan penagihan retribusi sampah.
“Kami berharap bantuan dari baik dari DLHP maupun kelurahan. Pihak kelurahan kalau bisa support kami dalam hal pelayanan karena ada beberapa keluhan,” sebutnya.
Diungkapkan Umrah, kendala di kelurahan selama ini adalah terhambatnya BBM, sehingga motor tiga roda tidak bisa beroperasi maksimal. Selain itu, honor operator motor tiga roda juga kadang terlambat.
“Kadang di kelurahan terhambatnya adalah BBM, sehingga motor tiga roda tidak bisa beroperasi jika BBM terlambat. Kemudian pembayaran gaji operator motor tiga roda kadang terlambat. Oleh karena itu, kami berharap kelurahan bisa support itu, pada saat mengajukan anggaran ke keuangan bisa dipercepat supaya tidak terhambat agar operator motor tiga roda dan bisa maksimal. Dengan demikian, saat kita turun penagihan di lapangan tidak ada kendala dengan masyarakat,” katanya.
Menurut Umrah, di beberapa kelurahan seperti Kelurahan Amban, Manokwari Barat, Padarni, dan Kelurahan Sanggeng pelayanan sudah berjalan bagus. Namun beberapa kelurahan lain belum maksimal.
“Beberapa kelurahan pelayanan belum maksimal, sehingga kadang kami turun ke sana dapat penolakan dari masyarakat bahwa pelayanan tidak bagus, ini yang kami harap supaya pihak kelurahan bisa support dalam hal pelayanan,” tukasnya. (SM7)