Pemkab Manokwari Perhatikan Kebutuhan Korban Kebakaran di Pasar Wosi

Bupati Manokwari, Hermus Indou, didampingi operator merobohkan sisa bangunan yang terbakar di Pasar Wosi, Sabtu (27/2/2021).

MANOKWARI – Sehari setelah dilantik, Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Edi Budoyo, meninjau lokasi kebakaran di Pasar Wosi, Sabtu (27/2/2021). Usai melihat lokasi kebakaran, Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyatakan bahwa Pemkab Manokwari memberikan perhatian terlebihh dahulu kepada kebutuhan keluarga yang terkena dampak kebakaran.

Menurut Hermus, Pemkab Manokwari turut prihatin atas musibah kebakaran yang dialami masyarakat yang terkena dampak kebakaran. Untuk penanganan, kata dia, yang paling penting saat ini adalah memperhatikan kebutuhan keluarga terdampak.

Bacaan Lainnya

“Yang paling penting adalah memperhatikan keluarga yang terkena dampak kebakaran yakni kebutuhan mereka,” tegas Hermus.

Untuk penanganan kepada keluarga terdampak, kata Hermus, BPBD akan memastikan data jumlah keluarga yang terdampak.

“Setelah itu apakah mau membangun baru kembali atau seperti apa, akan dipikirkan,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kabupaten Manokwari, Wanto, mengatakan, ada 11 kepala keluarga (KK) yang terdampak kebakaran. 11 KK itu yakni lima (5) KK yang tinggal di lokasi kebakaran, sedangkan enam (6) KK lain tidak tinggal di lokasi kebakaran, namun memiliki usaha di tempat itu.

“Keluarga terdampak untuk sementara ini lima yang tinggal di sini. Cuma yang lain punya usaha di sini. Jadi ada 11 KK. Ada 11 ruko yang terbakar di sini,” ujar Wanto.

Sedangkan untuk jumlah jiwa yang terdampak kebakaran, belum diketahui karena masih dalam pendataan. BPBD bersama RT setempat akan melakukan pendataan sedetail mungkin mengenai keluarga terdampak dan kerugiannya.

Baca Juga:  Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Manokwari Tahun 2019 tidak Mencapai 100 Persen

“Pak RT kita tanya juga belum berikan kepastian. Tadi Pak Kabid lagi bertanya-tanya ke pak RT untuk mendata sedetail mungkin. Artinya jumlah jiwa dan jumlah KK, baik yang tinggal maupun yang punya usaha di sini,” katanya.

Setelah pendataan, menurut dia, keluarga terdampak akan diberikan bantuan.

“Mungkin akan kita berikan bantuan atau seperti apa nanti tinggal menunggu petunjuk pimpinan,” sebutnya.

Saat ini, tambah Wanto, keluarga terdampak sementara mengungsi ke keluarganya. (SM7)

Pos terkait