Manokwari – Pemkab Manokwari memberikan bantuan sosial kepada tokoh agama Islam, Hindu, dan Buddha. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou, Rabu (13/12/2023).
Menurut Hermus, pemberian bantuan tersebut wujud apresiasi dan terima kasih Pemkab Manokwari kepada para tokoh agama yang telah membantu pemerintah melayani masyarakat.
“Melalui tugas dan fungsi, bapak-ibu telah menghadirkan sukacita, damai sejahtera, dan juga keamanan di Kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Menurut Hermus, pemberian bantuan tersebut juga bentuk pelayanan Pemkab Manokwari kepada seluruh masyarakat sesuai moto Manokwari untuk Semua. Karena itu, Hermus meminta untuk tidak melihat nilai bantuan yang diberikan.
“Inilah yang bisa kita siapkan dan lakukan karena memang keterbatasan anggaran kita,” katanya.
Hermus memgatakan bahwa pemberian bantuan juga sebagai implementasi dari Manokwari Kota Injil dan pusat peradaban di tanah Papua.
“Misi kita adalah Manokwari yang religius. Jadi kata religius ini menempati posisi yang pertama, sehingga apapun yang kita lakukan memang harus kita mendahulukan Tuhan dan juga hamba-hambanya. Dengan demikian, berkah dari Allah pasti akan kita terima secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Pemberia bantuan, tambah Hermus, juga untuk penguatan kapasitas dan peran para tokoh agama sekaligus spirit agar agar lebih giat melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Manokwari, Jaka Mulyanta, menyampaikan bahwa pemberian bantuan dimaksudkan untuk cita-cita masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk menjadikan Manokwari sebagai mercusuar peradaban di tanah Papua dengan berlandaskan pada nilai-nilai kearifan lokal yang beradab, religius, serta menjunjung tinggi toleransi antara umat beragama.
Ri samping itu untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dia menambahkan bahwa penerima bantuan yakni tokoh agama Islam sebanyak 524 orang yang terdiri dari imam masjid, guru ngaji, dan pengurus jenazah, serta tokoh agama Hindu sebanyak delapan orang dan tokoh agama Buddha sebanyak lima orang. (SM)