MANOKWARI – Pemkab Manokwari akan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Rendani. Untuk itu, dalam waktu dekat ada tim yang akan melakukan pendataan.
Asisten I Sekda Kabupaten Manokwari, Wanto, mengatakan, sesuai data yang ada di Pemkab Manokwari, lahan untuk pembangunan jembatan yang menjadi ikon Kota Manokwari itu merupakan lahan bandara. Oleh karena itu, yang didata nanti adalah rumah-rumah yang terkena dampak pembangunan.
Pendataan, katanya, akan dilakukan oleh tim pembebasan lahan.
“Pendataan akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata Wanto di ruang kerjanya, Senin (8/3/2021).
Soal biaya pembebasan, menurut dia, jika tidak ditanggung oleh Pemkab Manokwari, mungkin oleh Pemprov Papua Barat atau gabungan Pemkab Manokwari dan Pemprov Papua Barat.
Sebelumnya, Wanto mengatakan, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mendukung rencana pembangunan Jembatan Rendani. Namun bupati meminta agar pembangunannya memperhatikan grand design pembangunan Bandara Rendani agar ada konektivitas.
“Pak Bupati mintanya grand design untuk pembangunan bandara itu seperti itu. Grand design dulu seperti apa, jadi antara satu dengan satu konektivitasnya seperti apa, sehingga nanti pembangunannya silakan secara parsial karena keterbatasan anggaran.Yang jelas Pak Bupati mendukung tetapi persoalannya penyusunan grand design untuk bandara harus ada dulu,” ungkap Wanto.
Untuk itu, dia meminta agar pembangunan jembatan tersebut mempertimbangkan masukan dari Bupati Manokwari.
“Saya pun juga mengharapkan untuk pembangunan jembatan ini juga bisa memperhitungkan yang dimaksudkan oleh Pak Bupati yaitu memperhatikan konektivitas,” tegasnya.
Bupati, lanjut Wanto, juga menyampaikan jika bisa ada jalan di bawah jembatan yang akan dibangun tersebut. Dengan demikian, jika ke bandara melalui Sowi tidak perlu lagi lewat Wosi.
“Oleh karena itu, diharapkan kepada tim perencana pembangunan Jembatan Rendani untuk mempertimbangkan hal-hal yang disampaikan Bupati Manokwari,” kata Wanto seraya menambahkan bahwa masukan-masukan bupati sudah dilanjutkan ke tim perencana pembangunan jembatan tersebut. (SM7)