MANOKWARI – Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang ke-50 tahun 2022 jangan hanya seremonial belaka, tapi harus dijadikan momentum untuk memperkuat kebijakan pemerintah. Peringatan HKG PKK harus selalu menimbulkan gelora, yakni membawa semangat dan energi baru pada setiap gerak langkah dan krida Gerakan PKK.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan peringatan HKG PKK dijjadikan sebagai momentum bagi Tim Penggerak (TP) PKK dari pusat sampai daerah untuk melaksanakan 10 program pokok PKK serta kegiatan yang meningkatkan peran serta dan fungsi PKK sebagai pelopor gerak peemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Sesuai dengan tema peringatan HKG PKK, yakni “50 Tahun Gerak PKK: Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama” memberi makna bahwa Gerakan PKK selama ini sesungguhnya didedikasikan untuk mendukung program-program pemerintah dengan fokus kepada keberpihakan kepada keluarga masyarakat dan sesama.
“Untuk itu saya sangat berharap, di tahun emas Gerak PKK saat ini tidak hanya seremonial perayaan tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kebijakan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat. PKK hadir untuk berbagi bagi bangsa dan negara dengan cara mendukung program pemerintah demi meningkatkan kualitas keluarga-keluarga di seluruh pelosok Nusantara khususnnya di Kabupaten Manokwari yang kita cintai bersama,” katanya pada peringatan 50 tahun HKG PKK dan pencanangan HGK PKK tahun 2022 tingkat Kabupaten Manokwari, Selasa (15/03/2022).
Melalui kesempatan tersebut, Hermus mengimbau TP PKK Kabupaten Manokwari untuk lebih aktif dalam menjalankan 10 program pokok PKK dengan meningkatkan strategi dalam memberikan motivasi serta mendukung pemerinntah, masyarakat, dan keluarga karena menjalankan 10 program pokok PKK adalah amanat yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, menginginkan agar melalui peringatan HKG PKK, PKK kembali pada rohnya yaitu sebagai gerakan masyarakat untuk memberdayakan keluarga. Artinya keluarga harus menjadi fokus perhatian dan harus diberdayakan karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat.
“Apabila keluarga-keluarga Indonesia dapat diberdayakan sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, maka berarti Gerakan PKK juga berpotensi memberdayakan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itulah, menjadi sangat beralasan bila tema peringatan HKG PKK yang ke-50 Tahun 2022 adalah ‘50 Tahun Gerakan PKK: Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama’. Tema ini harus melekat dalam sanubari kita semua sebagai keluarga besar Gerakan PKK. Tema ini juga harus menjadi tekad kita bersama bahwa kita ingin mendedikasikan semua pengabdian dan kiprah PKK dalam ikut serta memajukan dan menyejahterakan masyarakat yang berarti juga untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Tri Tito Karnavian melalui sambutannya yang disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Manokwari, Febelina Indou.
Momentum HKG PKK, katanya, juga harus mampu didayagunakan sebagai media untuk mawas diri secara kelembagaan dan melakukan evaluasi program. Untuk melakukan hal itu, sudah ada instrume menajamen kelembagaan dan program sebagaimana yang disepakati bersama dalam forum Rakernas IX PKK Tahun 2021. Dia berharap agar langkah penyesuaian manajemen dapat dilakukan di semua jenjang karena pada hakikatnya program-program PKK dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran ketika semua dikelola oleh sistem manajemen kelembagaan yang baik.
Sejalan dengan makna Gerakan, lanjut Tri Tito Karnavian, TP PKK harus bergerak secara dnamis mengikuti perkembangan. Karena itu, dirinya senantiasa mendorong agar ada nuansa pembaharuan dalam Gerakan PKK, jangan monoton, dan harus ada keselasaran gerak dengan kebijakan pemerintah.
“Oleh kaarena itu, saya mengharapkan agar momentum peringatan HKG yang ke-50 ini menjjadi titik tolak untuk memompa semangat pembaharuan dengan mengembangkan daya kreasi dan kreativitas dalam arti luas. Sehingga saya mengharapkan agar peringatan semacam ini bukan semata-mata merupakan kegiatan rutin tahunan, juga bukan merupakan kegiatan yang sarat seremonial sesaat, kemudian setelah itu tidak ada lagi gauungnya. Kemeriahan dan rasa syukur dalam peringatan HKG PKK harus selalu menimbulkan gelora, yakni membaawa semangat baru dan energi baru pada setiap gerak langkah dan krida Gerakan PKK,” tegasnya.
Semangat yang menggelora itu, lanjutnyaa, harus senantiasa dimiliki karena TP PKK sebagai mitra kerjja pemerintah harus mampu menyelaraskann dengan kebijakan program pemerintah. Pola pendekatan penggerakan peran serta masyarakat yang menjadi ciri khas TP PKK dalam berbagai aspek pembangunan merupakan modal sosial yang sungguh besar artinya. Oleh karena itu pula, Gerakan PKK sesungguhnya merupakan potensi pembangunan bagi bangsa Indonesia. (SM7)