MANOKWARI – Sebanyak empat perwakilan dari Kabupaten Manokwari ikut bersama Gubernur Papua Barat serta para bupati dan wali kota se-Papua Barat untuk bertemu Menpan RB dan Presiden Joko Widodo. Keempat perwakilan dari Kabupaten Manokwari yang akan ikut memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait hasil seleksi calon ASN formasi tahun 2018 itu adalah Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo; Sekda Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita; Kepala BKD, Anton Renyaan; dan Koordinator peserta seleksi calon ASN yang tidak lolos, Yulianus Indou.
Dari keempat perwakilan tersebut, Plh. Bupati Manokwari sudah lebih dulu berangkat ke Jakarta, Selasa (4/8/2020) kemarin. Sedangkan tiga perwakilan lainnya baru berangkat Rabu (5/8/2020) pagi.
Sekda Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita, mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan agar Menpan RB bisa mengakomodir surat Bupati Manokwari tertanggal 24 Februari 2020. Surat tersebut isinya meminta Menpan RB memenuhi kuota 80 persen untuk masyarakat asli Papua dan 20 persen untuk pendatang.
Sebab, katanya, sebelumnya setelah hasil seleksi keluar, Kemenpan RB menyampaikan bahwa tidak mencapai kuota tersebut. Selain surat tersebut, lanjutnya, Bupati Manokwari juga menyampaikan surat pertanggungjawaban, namun tidak direspon Kemenpan RB.
“Oleh karena itu, pada tanggal 30 Juli 2020 keluar surat dari Kemenpan RB bahwa mereka tidak bisa mengakomodir apa yng diusulkan Pak Bupati,” ujarnya di Bandara Rendani Manokwari, Rabu (5/8/2020).
Dia berharap dengan kembali bertemu Menpan RB oleh Gubernur Papua Barat serta para bupati dan wali kota bersama para sekda dan kepala BKD, mendapat respon baik dari Kemenpan RB.
“Kalau Pak Menpan katakan masalah itu ada di daerah, ya itu masalah di daerah yang disampaikan bupati kita. Harusnya deputi-deputi juga sudah merespon itu dengan baik. Nanti hasilnya seperti apa dari Jakarta kita akan sampaikan kepada media. Intinya kita dari Kabupaten Manokwari sejak tanggal 24 Februari kita sudah ada surat ke Menpan,” tukasnya. (SM7)