Waisai, Raja Ampat – Perseroan Terbatas (PT) Gag Nikel memberikan bantuan berupa 10 set Komputer kepada SD Ebenhaezer Kampung Kalitoko Distrik Teluk Mayalibit yang diserahkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat. Bantuan set komputer tersebut dilakukan secara simbolis di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (07/02/2023)
Dijelaskan Asisten Manajer Community Development PT. Gag Nikel, Supardy Karimudin, penyerahan bantuan set komputer ini merupakan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di tahun 2023 dibidang pendidikan oleh PT. Gag Nikel. Dimana terdapat 8 pilar atau bidang yang menjadi fokus PT. Gag Nikel dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Raja Ampat. Dan, bantuan 10 set Komputer ini akan digunakan siswa-siswi SD Ebenhaezer Kampung Kalitoko untuk mendukung proses belajar mengajar disana.
“Karena teknologi yang semakin maju, kami berharap bantuan ini dapat memperkenalkan perangkat komputer agar memudahkan proses menempuh pendidikan dijenjang yang lebih tinggi seiring perkembangan siswa-siswi SD Ebenhaezer Kampung Kalitoko,” jelas Supardy Karimudin.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Juariah Saifudin. Turut hadir untuk menerima bantuan yang lalu menyerahkan kepada Kepala Kampung Kalitoko, ia menyambut baik bantuan yang diberikan PT. Gag Nikel, sebagaimana komitmen perusahaan tambang ini dalam peningkatan dan kesejahteraan masyarakat Raja Ampat, dalam hal ini adalah pendidikan pada generasi muda Raja Ampat. Ia pun menjelaskan, bahwa seiring perkembangan kurikulum didunia pendidikan, Teknologi dan Ilmu Komputer (TIK) kini menjadi salah satu mata pelajaran wajib siswa SD, sehingga bantuan ini menurutnya sangat bermanfaat di SD yang ada di Kampung-kampung pelosok Raja Ampat.
“Pada kurikulum baru ini semenjak kelas 5 SD, telah menggunakan komputer, sehingga kami berharap, kedepan, dengan kerjasama yang terus dilakukan seperti bersama PT. Gag Nikel, bantuan prasarana pendukung seperti ini dapat dimiliki seluruh sekolah di Raja Ampat,” harap Juariah Saifudin. (SM14)
