MANOKWARI – Saat ini, 80-90 persen guru di SMPN 2 Manokwari sudah divaksin. Sedangkan untuk siswa, jika 250 siswa yang terdaftar divaksin pada Selasa (14/9/2021), maka semua siswa kelas IX sudah divaksin.
“Kalau untuk guru-guru, tenaga pengajarnya sudah 80-90 persen yang divaksinasi. Kalau untuk pelajar, untuk data yang kemarin untuk yang hari ini divaksinasi ada 200 anak. Kalau 200 anak itu hari ini divaksin berarti untuk kelas IX sudah 100 persen karena kan tambah 150 yang sudah vaksin di luar selain di sekolah. Sedangkan kelas VII dan VIII data riilnya belum kami peroleh,” ungkap Kepala SMPN 2 Manokwari, Margriet Pondajar, MPd, di sela-sela pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelajar di sekolahnya, Selasa (14/9/2021).
Melihat capaian vaksinasi Covid-19 di sekolahnya, Pondajar menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah bisa dilaksanakan di akhhir bulan September ini.
“Kalau target kami paling cepat akhir bulan dan lambat bulan depan,” ujarnya.
Menurut Pondajar, pihaknya sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk pelaksanaan PTM terbatas nanti. Termasuk di antaranya adalah persiapan pelaksanaan protokol kesehatan.
“Kami sudah siapkan fasilitas untuk digunakan untuk PTM terbatas. Kami fokus pada kelas IX. Kami punya 350 siswa di kelas IX dan kami mempersiapkan 15 ruangan dengan fasilitas kesehatan tentunya untuk anak, tempat cuci tangan dan sebagainya. Itu kami sudah siapkan dan di satu ruangan itu kami mengisi 15 siswa belajar tatap muka dengan guru,” bebernya.
Untuk pelaksanaan PTM terbatas nanti, kata Pondajar, ada dua model yang akan diterapkan, yakni untuk siswa yang sudah divaksin dan yang belum divaksin.
“Kami punya dua model pembelajaran, yang sudah vaksin dia akan bertemu dengan guru di sekolah dalam tatap muka terbatas tadi dan yang belum vaksin dia akan tetap daring dari rumah,” tegasnya.
Dia menuturkan, sebelum pelaksanaan bagi siswa di sekolahnya, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak BIN dan anggota kepolisian dari Polda Papua Barat dan Polres Manokwari. Dalam sosialisasi para orang tua murid menyambut baik dilaksanakannya vaksinasi bagi para siswa, termasuk orang tua murid.
“Ada form yang kami bagikan untuk orang tua pahami dan untuk persetujuan orang tua mengantar anak mereka untuk divaksin dan itu langkah-langkah yang kami tempuh. Dan hari ini puji Tuhan mereka boleh datang untuk vaksin. Respon orang tua baik, mereka terima,” pungkas Pondajar. (SM7)