MANOKWARI – Kasus pembakaran sejumlah fasilitas pemerintah di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) terus di dalami pihak kepolisian, guna mengungkap aktor di balik pembakaran tersebut.
Kapolda Papua Barat, melalui Kabid Humas AKBP. Adam Erwindi, yang dikonfirmasi menjelaskan perkembangan penyelidikan kasus pembakaran Kantor dan Mes Badan Kepegawaian Pegaf terus berjalan. Dengan tidak memandang bulu, pihak kepolisian akan menindak oknum yang menjadi aktor utama dalam kasus tersebut.
“Yang di Pegaf, Pak Kapolres sudah sampaikan kalau oknum provokatornya akan ditindak tegas,” tandas mantan Kapolres Manokwari itu, Selasa (4/8/2020) usai acara peletakan batu pertama pembangunan Mako Sat Brimob Polda Papua Barat.
Saat ini, sejumlah saksi telah diperiksa oleh penyidik. Dirinya berharap, kasus tersebut secepatnya rampung dan dapat dilakukan tindakan hukum bagi para pelaku.
“Sudah di ambil keterangan saksi-saksinya semua. Nanti apabila sudah ditetapkan tersangka utamanya, baru akan dilakukan pemanggilan untuk diproses hukum,” tutupnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa penyebab terbakarnya mes dan kantor BKD Kabupaten Pegaf yakni ketidakpuasan sejumlah warga yang tidak lolos dalam seleksi CPNS formasi 2018 lalu. (SM3)