Waisai, Raja Ampat – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua Barat Daya melepas melalui Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Waisai melepas-liarkan kembali 9 ekor Biawak Pohon Totol Emas satwa endemik Pulau Waigeo, dimana lokasi pelepasliaran berada di area hutan Kelompok Tani Hutan (KTH) Warkesi, Senin (07/07/2025)
Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama, SKW I Waisai BBKSDA Papua Barat Daya, Sandi Sianturi, dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa satwa endemik Satwa endemik pulau Waigeo yang bernama latin Varanus boehmei ini diamankan oleh petugas BBKSDA Provinsi Papua Barat Daya yang bertugas di Pelabuhan Kota Sorong, dimana menurut keterangan petugas saat itu, satwa endemik ini diselundupkan dengan diangkut oleh porter kapal sehingga identitas penyelundup aslinya sedang diteliti melalui rekaman CCTV Pelabuhan Sorong.
“Satwa ini kami kembalikan ke habitat aslinya setelah berhasil diamankan oleh petugas BBKSDA di Pelabuhan Sorong, dimana rencananya akan dibawa keluar tanah Papua,” jelas Sandi Sianturi.
Biawak Pohon Totol Emas Waigeo (Varanus boehmei) terdaftar dalam Data Deficient (DD) pada IUCN Red List, namun statusnya perlu ditinjau ulang karena data yang terbatas. Satwa endemik ini pun terdaftar dalam Appendix II CITES, yang berarti perdagangan internasionalnya diatur untuk mencegah eksploitasi berlebihan. Meskipun status awalnya adalah DD, penting untuk dicatat bahwa ada kekhawatiran tentang kelangsungan hidup biawak Waigeo karena faktor-faktor seperti hilangnya habitat dan perburuan untuk perdagangan.
Proses pelepasliaran ini didampingi mitra BBKSDA Papua Barat Daya, yakni Pengelola KTH Warkesi dan Fauna Flora Indonesia (FFI) Tanah Papua. (SM14)