MANOKWARI – Pengelolaan sampah di Kabupaten Manokwari mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat, Abdullatief Suaeri. Pengelolaan sampah di Kabupaten Manokwari dinilai lebih maju dan menjadi contoh bagi kabupaten lain di Papua Barat.
“Sorong itu diam-diam datang belajar di sini,” ungkap Suaeri, di sela-sela pertemuan dengan Plh. Bupati Manokwari dan perwakilan PT Duta Utama Senjaya terkait pembangunan alat pemantau kualitas udara di ruang kerja Plh. Bupati Manokwari, Senin (22/6/2020).
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari sudah luar biasa dalam bekerja. Menurutnya, inisiatif di Kabupaten Manokwari luar biasa dan bisa dijadikan contoh bagi kabupaten lain.
“Saya sudah beri tahu di kabupaten lain, datang belajar, kalau sampah belajar di Manokwari,” sebutnya.
Suaeri juga menyampaikan bahwa di tahun 2021 akan dibangun incenerator di Manokwari dan Sorong. Incenerator dipandang penting karena selain untuk pengolahan sampah, juga menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Bintuni juga, tapi Bintuni baru usul. Tapi Manokwari dan Sorong sudah pasti. Pada rapat di Lombok, NTB, itu sudah dibahas,” pungkasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari, Dr. Yonadab Sraun, mengatakan, pujian itu tidak berlebihan tapi fakta. Sebab, Pemkab Manokwari sudah melakukan penataan pengelolaan sampah sejak beberapa tahun lalu dan kini mulai telihat hasilnya.
Keberhasilan pengelolaan sampah saat ini, katanya, bukan hanya hasil kerja keras Pemkab Manokwari tapi juga karena meningkatnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Namun, diakuinya, masih ada juga masyarakat yang kesadarannya perlu ditingkatkan lagi.
Oleh karena itu, ke depan kesadaran masyarakat akan diupayakan untuk ditingkatkan lagi. Selain itu, kinerja pengelolaan sampah juga akan terus ditingkatkan.
“Pasti (kesadaran akan ditingkatkan lagi dan kinerja pengelolaan juga ditingkatkan). Apalagi dengan dukungan para kabid dan staf, ke depan pasti lebih baik,” tandasnya. (SM7)