MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat, mengupayakan masyarakat dapat di vaksin, namun ketersediaan vaksin yang disalurkan melalui pemerintah pusat sangat terbatas.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parrorongan mengatakan, pihaknya hanya menunggu pembagian dari pusat, sehingga pemberian vaksin kepada masyarakat saat ini masih sangat terbatas. Diakui Otto, vaksin yang tersedia untuk Papua Barat saat ini, 2530 vaksin yang akan disebar ke seluruh kabupaten/kota di Papua Barat.
“Kita baru terima vaksin sebanyak 2530. Itu kita akan bagi ke seluruh kabupaten/kota,” ungkap Otto Parrorongan usai mengikuti mengikuti rapat di BPKAD Papua Barat, Selasa (16/3/2021).
Hal yang sama diungkapkan, Direktur Rumah Sakit Provinsi Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, di Indonesia, jumlah vaksin terbesar ada di pulau Jawa dan Bali yang perhitungannya 70 persen, sedangkan 30 persen berada di luar Jawa dan Bali.
“Kalau kita lihat persentasenya, kita hanya dapat sedikit, sehingga ketersediaan vaksin sangat terbatas dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap dr. Tiniap .
Lanjut Juru Bicara Covid-19 Provinsi Papua Barat, alokasi vaksin yang sedang digalakkan saat ini baik kelompok pelayanan publik, pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat, TNI/POLRI belum dapat terpenuhi secara keseluruhan.
“Kita sudah melakukan pembagian pemberian vaksin, namun itu juga belum terpenuhi secara keseluruhan,” katanya.
Namun demikian, Tiniap mengungkapkan, peran aktif masyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat sangat diharapkan apabila mendapat giliran vaksin, pasalnya pemberian vaksin sangat bermanfaat dan tidak menimbulkan efek yang dapat merugikan.
“Sampai sejauh ini, tidak ada keluhan dari mereka yang sudah di vaksin, makanya, kami sangat berharap, apabila kelompok masyarakat yang mendapat giliran untuk di vaksin, diharapkan dapat mengikuti,” tandasnya. (SM13)