Manokwari – Pada tahun 2024, BKKBN Perwakilan Papua Barat memperoleh Dana Alokasi Khusus Non-fisik (dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana/BKOB) sebanyak Rp51.648.721.000 (Rp51,648 miliar).
Angka ini mengalami peningkatan sekitar Rp6 miliar dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp45.617.494.000 (Rp45,617 miliar).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, mengatakan DAK nonfisik tersebut diberikan kepada perangkat daerah KB di kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya, yang merupakan wilayah kerja BKKBN Perwakilan Papua Barat.
Untuk tahun 2024, menurut Yarollo, kabupaten Sorong mendapat DAK nonfisik terbanyak yakni sebanyak Rp7,792 miliar. Sedangkan kabupaten Manokwari memperoleh Rp4,458 miliar.
Sedangkan untuk DAK fisik tahun 2024, menurut Yarollo, hampir sama dengan yang diperoleh pada tahun 2023.
DAK fisk yang diperoleh perangkat daerah KB kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya tahun 2024 sebanyak Rp9.292.823.000. Sementara pada tahun 2023 sebanyak Rp9.857.001.000.
Mengenai realisasi DAK fisik dan nonfisik tahun 2023, Yarollo mengatakan, untuk DAK fisik realisasi mencapai Rp9.081.301.911 dari pagi Rp9.857.001.000 atau mencapai 97,52 persen.
“Kalau realisasi DAK nonfisik tahun 2023 mencapai Rp43.392.220.375 dari pagi Rp45.617.494.000 atau sebesar 95,1 persen,” kata Yarollo kepada wartawan di kantornya, Jumat (22/3/2024). (SM7)
