MANOKWARI – Suku Doreri di Kabupaten Manokwari berencana melaksanakan dua agenda besar dalam tahun ini. Dua agenda itu adalah membangun kampung suku Doreri dan perayaan Natal bersama.
Kepala Suku Besar Doreri, Gaad Hendrik Rumfabe, mengatakan, pembangunan kampung Doreri dilakukan karena kampung Kwawi yang dulu adalah kampung Doreri kini semakin menyusut karena banyaknya penduduk suku lain. Desain pembangunan kampung Doreri sudah disiapkan.
“Desain sudah ada, ada sekitar 2 km. Itu rencana kampung. Diharapkan pemilik hak ulayat ikut mendukung,” katanya.
Pembangunan kampung Doreri dimaksudkan agar anak-anak Doreri yang sudah berkeluarga tidak lagi tinggal bersama orangtua tapi akan didata untuk memperoleh rumah sendiri di kampung tersebut.
Agenda kedua yang akan dilaksanakan adalah Natal bersama Suku Doreri. Menurutnya, perayaan Natal bersama dilaksanakan untuk mengumpulkan dan menyatukan anak-anak suku Doreri dari sembilan marga yang ada.
“Momen Natal itu bisa mempersatukan tali persaudaraan anak-anak Doreri. Yang menjadi isu adalah membangun Doreri dengan kearifan lokal dan ekonomi Dooreri maju,” sebutnya
Pada kesempatan itu dia juga menyerahkan bantuan mesin pemangkas rumput yang akan digunakan panitia untuk menggalang dana perayaan Natal bersama.
“Jangan pada momen Natal meminta dana terus dari pemerintah. Kita ingin bangun kemandirian untuk kemajuan suku Doreri ke depan,” tegasnya.
Selain mesin pangkas rumput, dia juga menyerahkan bantuan dana kepada mama-mama suku Doreri sebesar Rp10 juta. Bantuan tersebut sebagai dana awal untuk membuka usaha kuliner untuk penggalangan dana perayaan Natal nanti.
Dia pun mengajak masyarakat suku Doreri bersatu untuk membangun Doreri maju ke depan.
“Suku Doreri harusnya menjadi panutan bagi suku-suku lain karena sesuai sejarah suku Doreri yang menerima Injil. Karena itu, semua masyarakat suku Doreri harus bersatu untuk maju. Tidak boleh ketinggalan dari suku lain,” tandasnya. (SM)