Terdapat 56 Anak Stunting di Distrik Tanah Rubuh, Jumlahnya Diperkirakan Terus Bertambah

Ilustrasi anak stunting. (IST)

MANOKWARI – Saat ini 56 anak stunting tersata di Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari. Jumlah itu bisa bertambah karena yang terdata baru dari sejumlah kampung yang mengikuti Posyandu di 14 Posyandu.

“Yang terdata 56. Kami khawatirkan itu kalau semua anak rajin datang Posyandu pasti angka itu naik. Jadi yang 56 itu yang rajin datang Posyandu,” ungkap Kepala Puskesmas Tanah Rubuh, Mikael Osok.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk datang ke Posyandu masih kurang. Akibatnya pihaknya belum mendapakan data riil jumlah anak stunting di daerah itu.

“Dari Puskesmas setiap kali Posyandu dilakukan penyuluhan, edukasi kepada ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang punya anak,” katanya.

Dari 56 anak stunting tersebut, menurut Osok, 38 di antaranya masuk kategori gizi buruk. Sedangkan 11 anak sangat pendek.

Osok mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah pencegahan. Salah satunya adalah pemberian makanan tambahan. Namun itu dirasa kurang efektif karena hanya diberikan sekali sebulan.

“Upaya sudah kita lakukan dengan pemberian makanan tambahan, yang dari Puskesmas itu setiap kali Posyandu kita kasih. Tapi kan terbatas. Makanan tambahan untuk anak-anak itu biskuit, sedangkan untuk ibu-ibu hamil kita kasih. Satu anak tiga bungkus, dimakan hanya untuk satu kali dalam satu bulan. Nanti satu bulan berikut lagi baru kasih lagi. Jadi tidak efektif.

Karena itu, menurut Osok, pemberian makanan tambahan diberikan secara kontinyu dan diawasi. Dengan demikian, anak stunting betul-betul mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan.

Baca Juga:  Capai Rp 1,3 Miliar, Kejaksaan Memanggil Badan Usaha Penunggak Iuran BPJS Kesehatan

“Jadi maksud saya harus diawasi dan perlu dukungan dari semua pihak. Disiapkan tenaga untuk mengawasi dalam pemberian makanan tambahan kepada anak stunting,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait