Tidak Perintahkan, Direktur RSU Manokwari akan Cari Tahu Petugas Pembuat Spanduk di UGD

Inilah spanduk yang dipasang di UGD RSU Manokwari, Rabu (15/12/2021).

MANOKWARI – Direktur RSU Manokwari, dr. Alwan Rimosan, menyatakan dirinya tidak memerintahkan membuat spanduk untuk dipasang di UGD RSU Manokwari. Karena itu, dirinya akan mencari tahu petugas rumah sakit yang membuat spanduk tersebut.

Pernyataan itu dilontarkan dr. Alwan, Rabu (15/12/2021), menyikapi adanya spanduk yang terpasang di UGD RSU Manokwari. Spanduk itu berisi pemberitahuan mengenai UGD yang ditutup sementara sampai ada jaminan keamanan dan penyelesaian masalah di UGD terkait tindakan kekerasan terhadap tenaga medis di RSU.

Bacaan Lainnya

Menurut dr. Alwan, UGD memberikan pelayanan 24 jam, sehingga harus berjalan. UGD tidak bisa ditutup.

“Karena ini adalah salah satu pelayanan yang harus 24 jam di UGD, maka dia harus berjalan. Tidak bisa dia menutup ini karena kita harus melayani pasien umum. Maka itu tadi, saya akan segera, sebentar ke Brimob. Secara lisan melalui WA dan telepon sudah dengan Pak Dansat Brimob, beliau sudah mengiyakan tapi saya akan membawa surat resmi supaya beliau menempatkan petugasnya di sini,” ujar dr. Alwan.

Menurut dr. Alwan, dengan penempatan petugas keamanan di rumah sakit, maka tidak ada alasan lagi untuk menutup UGD. Sebab sudah beberapa kali UGD ditutup.

Dr. Alwan menegaskan, dirinya juga tidak memerintahkan untuk membuat spanduk. Karena itu, dirinya akan mencari tahu petugas yang membuat spanduk tersebut.

“Saya terus terang akan melakukan tindakan lagi supaya siapa yang coba tutup, karena saya tidak perintah untuk bikin spanduk. Tidak ada perintah untuk bikin spanduk,” ujarnya.

Baca Juga:  RSU Manokwari Butuh Tambahan Petugas untuk Ruang Isolasi dan UGD

Dia menduga ada oknum yang sengaja membuat situasi di rumah sakit menjadi tidak kondusif.

“Tadi siang saya lihat ada dua spanduk, berarti ada orang-orang yang selalu menutup-nutup UGD ini dengan berbagai macam alasan. Dan ini kali yang ke berapa? Kemarin saya ketemukan mereka juga buat spanduk, sudah menyiapkan ini. Berarti, saya kira saya mungkin akan melapor ke dinas kesehatan untuk mungkin orang-orang yang tidak membuat situasi tidak kondusif di rumah sakit, yang selalu memprovokasi supaya rumah sakit jadi tidak baik mungkin saya akan kembalikan mereka ke dinas supaya biar di dinas yang atur,” ungkapnya.

Hingga kini, lanjut dr. Alwan, dirinya belum menemukan petugas yang membuat spanduk tersebut.

“Petugasnya saya belum tahu siapa, saya belum ketemu siapa, petugas yang bikin spanduk ini. Yang bikin spanduk ini siapa, ini saya akan cari ini. Buat spanduk ini siapa. Petugasnya siapa ini. Ini beberapa kali buat spanduk ini. Itu yang saya akan coba untuk panggil mereka siapa yang buat spanduk ini,” imbuhnya.

Ditambahkan dr. Alwan, rumah sakit untuk melayani masyarakat. Karena itu, rumah sakit bukan untuk dipalang atau ditutup.

“Rumah sakit bukan untuk dipalang-palang, untuk ditutup, tidak. Ini untuk melayani masyarakat umum. Apapun alasan kita, kita tetap melayani,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait