MANOKWARI – Salah satu anggota tim panitia seleksi calon anggota DPR Papua Barat dari unsur adat, yang baru dilantik, Yohan Warijo, berkomitmen akan mengakomodir orang asli Papua, dalam proses penjaringan calon anggota DPR.
Warijo mengaku secara umum dirinya memahami soal keterwakilan masyarakat adat dalam penjaringan nanti. Tentu yang memiliki elektabilitas serta rekam jejak yang tidak dapat di ragukan lagi, khususnya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat adat di parlemen.
Meski begitu, kata Warijo, akan ada penilaian yang nantinya menjadi barometer untuk menjadi calon anggota DPR, tentu itu harus di lewati oleh setiap bakal calon yang mengikuti seleksi.
“Sejujurnya keterwakilan masyarakat adat saya tau jelas, siapa dan dari mana asalnya. Sepak terjang dan rekam jejak calon anggota DPR Fraksi pengangkatan itu saya tau jelas. Jadi yang terpenting dapat mengikuti seleksi dengan baik,” ujar Warijo, Selasa (17/2/2020).
Lebih lanjut Yohan menyebut, salah satu syarat utama bagi setiap bakal calon anggota DPR yang akan mengikuti seleksi, wajib mengantongi rekomendasi dari masyarakat adat dan kepala suku tertentu. Jika tidak demikian, Warijo memastikan yang bersangkutan tidak akan lolos dalam seleksi tersebut.
“Kalau berangkat harus ada bekal dari pimpinan adat setempat. Kalau tidak ada, ya sudah tidak usah bawah diri,” tandasnya. (SM3)
