YRCI Uji Coba dan Sosialisasikan Panduan Laku Wisata Hiu Karang dan Pari Manta di Raja Ampat

Panduan Laku Wisata Hiu Karang dan Pari Manta
Kegiatan Sosialisasi dan Uji Coba Panduan Laku Wisata Hiu Karang dan Pari Manta di Raja Ampat oleh Yayasan Reef Check Indonesia.

WAISAI, RAJA AMPAT – Sebagai tahap lanjutan dari program pengembangan Wisata Spesies Berbasis Masyarakat (WSBM) yang merupakan implementasi dari proyek COREMAP-CTI World Bank, melalui Indonesia Climate Change Trust
Fund (ICCTF), Yayasan Reef Check Indonesia (YRCI) mensosialisasikan Panduan Laku Wisata Hiu Karang dan Pari Manta di Raja Ampat kepada pemangku kepentingan terkait serta pelaku dan pengelola usaha wisata di Raja Ampat, Kamis (24/02/2022)

Kegiatan yang dilaksanakan di Resort D’Coral ini sebelumnya pun telah melalui pembahasan bersama instansi terkait seperti BLUD-UPTD KKPD Provinsi Papua Barat, PSDKP Tual Wilker Raja Ampat, KKPN Kupang Satker Raja Ampat, Dinas Pariwisata Raja Ampat, dan Dinas Perikanan Raja Ampat dalam hal aktivitas ekowisata di Raja Ampat, hal ini sebagaimana disampaikan Kepala BLUD-UPTD KKPD Provinsi Papua Barat, Sjafri Tuharea dalam pengantarnya, sekaligus membuka diskusi bersama.

Bacaan Lainnya

“SOP pun telah kami buat untuk spot wisata Manta Sandy dan Mamta Ridge. Nantinya, SOP itu akan dikolaborasikan dengan Panduan Laku Wisata ini, lalu akan didukung dengan surat keputusan,” jelas Sjafri Tuharea.

Ditemui awak media setelah kegiatan, Project Manager YRCI, Rian Heri Pamungkas menjelaskan bahwa Sosialisasi dan Uji Coba Panduan Laku Wisata Hiu Karang dan Pari Manta di Raja Ampat ini juga bertujuan menyatukan dan menyelaraskan persepsi dan pemahaman tentang laku serta aktivitas yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan pengelola dan pelaku usaha wisata Raja Ampat yang memanfaatkan wisata berbasis spesies, khususnya hiu karang dan pari manta. Ia pun berharap, nantinya setelah disempurnakan lagi, panduan ini akan menjadi standar nasional di Indonesia.

Baca Juga:  Dispar Raja Ampat (Kembali) Laksanakan Pelatihan Pengelolaan Homestay, 40 Pengelola Homestay Baru Ambil Bagian

“Harapannya, panduan ini nantinya jadi standar nasional, bagi mereka yang berkepentingan dalam bisnis wisata berbasis spesies, khususnya untuk hiu karang dan pari manta,” ujar Riyan Pamungkas. (SM14)

Pos terkait