Yustus Dowansiba Sesalkan Pernyataan Ketua LMA Pegaf, Terkesan Mengintervensi Partai

Ketua DPC PDI Perjuangan Pegaf (kiri), Forum Generasi Muda Papua Barat (kanan) sesalkan pernyataan ketua LMA Pegaf terkait jabatan ketua DPRD Pegaf.

MANOKWARI – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kabupaten Pegunungan Arfak, sesalkan pernyataan dari Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Pegaf, yang terkesan mengintervensi keputusan tertinggi partai berlogo banteng itu.

Kepada suaramandiri.co, Yustus Dowansiba, menegaskan bahwa ketua LMA Kabupaten Pegaf, harusnya netral dan menghormati keputusan tertinggi suatu partai.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu, Yustus juga mengatakan kalau memiliki suara terbanyak tidak menjamin untuk menduduki kursi Ketua DPRD, melainkan keputusan DPP partai.

“Kami selaku ketua DPC PDI Perjuangan Pegaf sangat menyayangkan pernyataan LMA yang mengintervensi partai.  Sudah jelas Oni Nuham dan saya sendiri asli orang Arfak. Jadi seharusnya LMA netral bagi semua suku. LMA tidak punya wewenang untuk mengintervensi partai,” jelas Yustus melalui siaran persnya, Rabu (6/11).

Dirinya berharap, Oni Nuham dan seluruh pendukungnya menerima keputusan tertinggi partai, karena DPP PDI Perjuangan, telah mengeluarkan rekomendasi kepada dirinya untuk menduduki kursi ketua DPRD Kabupaten Pegunungan Arfak.

Hal yang sama juga datang dari Forum Generasi Muda Papua Barat. Dimana ditegaskan agar seluruh pihak untuk menghormati keputusan setiap partai politik, dalam menentukan kadernya untuk menduduki setiap kuris ketua DPRD.

Menurutnya, LMA tidak memiliki wewenang untuk mengubah keputusan partai. Karena keputusan tertinggi partai bersifat sah dan mengikat kepada seluruh kadernya.

Kata Lateng Nawarisa, Oni Nuham, belum memenuhi persyaratan untuk menjadi ketua DPRD Pegaf, meski memiliki suara terbanyak.

“Jabatan ketua DPRD Pegaf bukan ranahnya LMA. Sesuai UU Nomor 17 Tahun 2014, sudah jelas mencantumkan kriteria dan persyaratan tersebut. Jadi LMA maupun masyarakat punya hak, hanya sebatas mencoblos, bukan mau intervensi,” tambah Nawarisa. (SM3)

Baca Juga:  BPJS Kesehatan-Pemkab Manokwari Bersinergi Wujudkan UHC Desa/Kampung Melalui Program PESIAR

Pos terkait