Almarhum Demas Paulus Mandacan, Budoyo : Sosok yang Tegar dan Pantang Menyerah

Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo. (Foto:SM3)

MANOKWARI – Wakil Bupati Manokwari, Drs. Edi Budoyo, mengaku kehilangan atas kepergian almarhum Bupati Demas Paulus Mandacan, akibat serangan jantung yang di derita.

Rasa duka ini tentu akan menjadi duka bagi seluruh masyarakat Manokwari. Selama dirinya mendampingi almarhum, Demas Paulus Mandacan, merupakan sosok yang tegar dan pantang menyerah. Almarhum juga terkenal dengan pribadi yang tulus dan pekerja keras, selama menjadi Bupati Manokwari, sehingga patut diberikan apresiasi dan penghargaan.

Bacaan Lainnya

“Hari ini Manokwari berduka. Kita kehilangan sosok terbaik putera asli Manokwari, yang bekerja dengan sangat tulus. Sekalipun kerikil-kerikil tajam menghadang di depan, beliau tetap bekerja dengan sepenuh hati. Oleh karena itu saya sampaikan kita hari ini sedang berduka,” ujar Wabup sambil berlinang air mata, Selasa (21/4/2020).

Rasa duka lebih terasa bagi dirinya secara pribadi dan pemerintah, karena di akhir hayat almarhum, istri dan anak tengah berada di luar kota.

Budoyo mengaku, kini pihaknya tengah berusaha untuk memfasilitasi istri dan anak dari almarhum untuk kembali ke Manokwari.

“Apa lagi kedukaan ini lebih bertambah mendalam karena, keluarganya tidak ada di sini. Ibu dan anak-anak ada di Cianjur. Tadi kami sudah bicara bersama Pak Sekda dan OPD, kita berusaha fasilitasi ibu dan anak-anak datang ke sini,” kata Edi Budoyo.

Rencana pemakaman jenazah almarhum Demas Paulus Mandacan, rupanya belum di tentukan karena masih menunggu kehadiran istri tercinta dan anak almarhum yang rencananya akan tiba di Manokwari, Selasa pagi ini.

Baca Juga:  Soal Rekomendasi PAN ke PADI, Demas : Baru Surat Tugas  

“Untuk pemakaman beliau, kita belum ada keputusan. Kita masih menunggu ibu dan anak-anak,” tambahnya.

Disinggung terkait penyebab kematian almarhum, Edi Budoyo, mengatakan belum dapat di pastikan. Sebab informasi yang di terima dari pihak medis Rumah Sakit Dr. Azhar Zahir TNI Angkatan Laut Manokwari bahwa, saat di larikan ke Rumah Sakit, nyawa almarhum sudah tidak tertolong.

“Dari Rumah Sakit penyebab kematian juga belum di ketahui. Sebab tadi keterangan dari dokter bahwa ketika beliau dibawah ke Rumah Sakit Angkatan Laut, kondisi beliau memang sudah tidak ada lagi,” jelas Wakil Bupati.

Sebagai tanda hormat terhadap orang nomor satu di Kabupaten Manokwari itu, Drs. Edi Budoyo berencana akan mengeluarkan instruksi untuk menaikan bendera setengah tiang, di seluruh OPD di lingkup Pemkab Manokwari, dan masyarakat secara umum. (SM3)

Pos terkait