RAJA AMPAT, Waisai – Focus Group Discussion (FGD) antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Pemukiman bersama Pemerintah kabupaten Raja Ampat dilaksanakan di Aula kantor BAPPEDA kabupaten Raja Ampat, Kamis (8/3/2021).
FGD yang merupakan tindak lanjut dari Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (RPIP) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini membahas tiga hal, yaitu pertama mengenai penajaman isu dan permasalahan mengenai KSPN yang akan dibangun di Raja Ampat, kedua tentang penyepakatan delineasi perencanaan untuk kawasan prioritas yang telah disetujui bersama. Dan yang ketiga adalah pembahasan konsep awal penanganan kawasan.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati mengapresiasi Tim Satgas KSPN dari Kementerian PUPR yang telah datang dan membahas KSPN bersama Pemda kabupaten Raja Ampat. Menurutnya, semenjak ditetapkan dalam 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Nasional yang akan dikembangkan di periode kedua presiden Joko Widodo, Raja Ampat harus menjadi pengembangan kawasan pariwisata yang berhasil dikembangkan, berjajar dengan yang sebelumnya telah berhasil dikembangkan sebelumnya dalam 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
“Saya sangat bersyukur atas respon yang luarbiasa dari kemenPUPR untuk membahas bersama kami masterplan pariwisata Raja Ampat yang akan dimasukan dalam percepatan pariwisata 10 Destinasi Wisata Prioritas. Semoga dengan FGD ini kebutuhan dan Pemetaan pariwisata Raja Ampat dapat diakomodir oleh Tim Satgas KSPN KemenPUPR ini,”
Pantauan awak media, FGD ini pun dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom bersama Tim KemenPUPR lainnya yang berada di Jakarta. (SM14)