Bayar Ganti Rugi Tahap Terakhir Tanah TPU Pasir Putih Rp1 Miliar, Ini Pesan Bupati Hermus

Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyerahkan biaya ganti rugi tanah TOU Pasir Putih kepada pemilik hak ulayat, Yulmince Meidodga di ruang Sasana Karya, kantor Bupati Manokwari, Jumat (21/5/2021).

MANOKWARI – Pemkab Manokwari membayar biaya ganti rugi tahap terakhir untuk tanah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasir Putih, Jumat (21/5/2021). Biaya ganti rugi tahap terakhir yang dibayarkan Pemkab Manokwari kepada keluarga Yulmince Meidodga sebesar Rp1 miliar.

Total keseluruhan biaya ganti rugi untuk lahan TPU Pasir Putih sebenarnya sebesar Rp2 miliar, namun sudah dibayarkan beberapa kali. Dan pembayaran kali ini merupakan pembayaran ganti rugi tahap terakhir.

Bacaan Lainnya

Pembayaran dilakukan secara simbolis oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou kepada pemilik hak ulayat, Yulmincu Meidodga. Pada kesempatan itu, Hermus meminta agara uang tersebut dipergunakann sebaik-baiknya.

“Kita orang Papua tidak punya harta kekayaan lain selain tanah. Karena itu, bila tanah sudah dijual saya berharap uangnya dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Jangan kita menggunakan uang tanah itu untuk kemudian membelanjakan hal-hal yang habis dan juga membelanjakan hal-hal yang membangun kelakuan atau perilaku negatif kita di masyarakat. Manfaatkan ini dengan baik. Saya sarankan 10 persen dibawa ke gereja dulu, persembahkan yang Tuhan punya karena tanah ini Tuhan punya, Tuhan kasih kita dan berkati dan kita jaga, sehingga persembahkan yang Tuhan punya. Jangan pakai uang semua, nanti uang itu tidak diberkati,” pesan Hermus.

Dia juga menyarankan agar uang ganti rugi tersebut dipakai untuk kegiatan ekonomi produktif. Dengan demikian, nantinya dapat menghasilkan sesuatu yang berguna untuk keluarga.

“Pakai uang itu untuk kegiatan ekonomi produktif. Kalau bisa saya sarankan. Jangan habis dari sini, terima uang sebentar juga habis, uang itu tidak punya kaki tapi habis juga. Karena itu, saya berharap pakai uang itu untuk kegiatan ekonomi produktif untuk menghasilkan sesuatu untuk bapak-ibu di waktu yang datang termasuk anak-anak dari bapak-ibu,” ujarnya.

Baca Juga:  Sudah Mengundurkan Diri, Bupati Hermus : Pemimpin Baru Harus Menghidupkan Perseman Bukan Sebaliknya

Uang tersebut, tambah Hermus, dibagi dengan baik agar tidak menimbulkan konflik.

“Saya juga berpesan uang ini jangan sampai setelah bagi di sini dibawa ke sana baku marah, konfliknya berkepanjangan, jangan. Atur damai dan baik supaya uang ini jadi berkat. Jangan berkelahi dengan uang ini,” pesannya. (SM7)

Pos terkait