MUTUS, RAJA AMPAT – Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Satuan Kerja Raja Ampat bersama anak-anak muda Kampung Mutus, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, menanam kurang lebih 2.500 bibit mangrove jenis Rizhopora apiculata dan Rizhopora mucronata dipesisir kampung, Senin (29/08/2022)
Koordinator Satker Raja Ampat, Ferdinand E. Bata dalam arahannya menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja menggandeng anak-anak muda, para pelajar Kampung Mutus, agar mengajarkan rasa tanggung jawab kepada generasi muda kampung terhadap kawasan konservasi yang ada di kampung mereka, dengan menjaga pesisir pantai mereka dari ancaman abrasi dan jika terjadi gelombang tinggi. Ia pun menyampaikan berbagai manfaat lain keberadaan mangrove, seperti daerah nursery ground atau perkembang biakan ikan-ikan kecil serta menjaga laut dari sedimentasi yang sering bersumber dari daratan. Selain menanam mangrove, menurutnya mereka juga diberikan edukasi langsung tentang menjaga agar mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan sesuai dengan manfaat yang telah dijelaskan.
“Nanti ini tidak hanya sekedar ditanam, tapi dijaga dan dirawat hingga mangrove-mangrove ini tumbuh dengan baik,” ujar Ferdinand Bata.
Dalam kegiatan ini, turut serta Kepala Pangkalan PSDKP Tual Wilayah Kerja Raja Ampat, Elisa Bakkula dan Analis Keuangan BKKPN Kupang, Amos Moi Ponggalo yang ikut menanam mangrove bersama anak-anak muda Kampung Mutus. Tekhnik penanaman mangrove ini disampaikan oleh Lodik Hindom dan Rosita Infaindan dari Kelompok Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dari Kampung Yensawai. (SM14)