Bupati Hermus: Masyarakat Manokwari Memiliki Kesadaran Tinggi Mengendalikan Covid-19

Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga yang divaksin pada vaksinasi massal di Kampung Makassar, Sabtu (20/11/2021).

MANOKWARI – Kabupaten Manokwari saat ini menerapkan PPKM Level 1. Selain itu, angka cakupan vaksinasi Covid-19 juga merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat yakni 62,83 persen untuk dosis I dan 43,28 persen untuk dosis II.

Tak hanya itu, kasus Covid-19 di Kabupaten Manokwari juga semakin menurun. Saat ini tidak ada pasien Covid yang dirawat di rumah sakit. Hanya ada tiga orang yang masih menjalani isolasi mandiri.

Bacaan Lainnya

Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyatakan capaian ini diperoleh karena sebagian besar masyarakat Kabupaten Manokwari telah memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengendalikan Covid-19.

“Pertama, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan benar serta berkelanjutan sampai hari ini. Yang kedua karena semua mau divaksin,” ujar Hermus ketika memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Kampung Makassar, Manokwari, Sabbtu (20/11/2021).

Menurut Hermus, saat ini Pemkab Manokwari tinggal berusaha memenuhi angka cakupan vaksinasi menjadi 70 persen. Saat ini angka cakupan vaksinasi sudah 62,83 persen, sehingga tinggal 7,17 persen lagi untuk mencapai 70 persen.

“Kita berharap apa yang sudah kita capai bersama di Kabupaten Manokwari kita terus tingkatkan. Persentase vaksinasi kita sudah tinggi, tapi tetap harus kita lanjutkan vaksinasi sampai seluruh target yang kita tetapkan bisa tercapai dan persentase vaksinasi kita bisa ditingkatkan,” katanya.

Oleh karena itu, Hermus mengharapkan dukungan seluruh masyarakat. Bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dosis I, wajib hukumnya divaksin. Sedangkan yang sudah divaksin dosis I lanjut ke dosis II, bila perlu dosis III.

Baca Juga:  Bertemu Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Bupati Manokwari Usulkan Pembangunan Balai Pemerintahan Desa

“Kita melaksanakan vaksinasi ini bukan untuk menyenangkan pemerintah. Bukan. Tapi untuk diri kita sendiri supaya imunitas tubuh kita terbentuk. Perisai kita adalah vaksin ini, kalau sudah divaksin sudah punya senjata untuk berperang melawan Covid-19, sehingga ke mana-mana aman. Dan dapat melaksanakan aktivitas, usaha, dan kegiatan kemasyarakatan, termasuk aktivitas peribadatan dengan baik,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait