MANOKWARI, – Pemerintah daerah sangat sulit mengkhususkan pengunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) hanya untuk orang asli Papua (OAP). Sebab dana Otsus yang dipakai untuk membangun sarana dan prasarana juga dinikmati oleh masyarakat yang bukan OAP.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan dan tata kelola keuangan daerah termasuk tata kelola dana Otsus, pemerintah sangat sulit untuk mengkhususkan dana Otsus hanya bagi OAP.
“Kenapa? Indikatornya, misalnya, kita mau bangun sarana pendidikan dari dana Otsus nah yang menikmati sarana itu apakah anak asli Papua saja atau juga yang non Papua. Semuanya menikmati, semua menikmati,” kata Hermus, Selasa (28/11/2023).
Karena itu, Hermus berharap ke depan regulasi bisa diperbarui. Dengan demikian, dana Otsus yang diperuntukkan hanya bagi OAP seperti apa.
“Ini yang perlu kita sepakati sama-sama dengan pemerintah. Sebab kalau misalnya Otsus kita pakai untuk bangun sarana dan prasarana secara umum, termasuk infrastruktur, misalnya, ya yang menikmati infrastruktur itu kan bukan hanya OAP tapi semua masyarakat,” ujarnya.
Menurut Hermus, semua masyarakat ada dalam satu negara yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga dana Otsus bagi OAP manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat yang bukan OAP.
“Dan kita mengalir saja, kalau ada yang memang diperuntukkan bagi OAP kita bersyukur, tapi kalau ada yang memang tidak bisa dan harus dinikmati oleh semua (masyarakat) ya tidak apa-apa kan ini juga kita ada dalam satu negara, NKRI,” sebutnya.
Apalagi, tambah Hermus, semua orang di Kabupaten Manokwari dianggap sebagai penduduk dan masyarakat Kabupaten Manokwari serta bagian dari Papua.
“Jadi kita laksanakan apa yang sudah ada, biarlah hasil-hasil pembangunan yang dibangun dari sumber dana Otsus dinikmati oleh kita semua,” tukas Hermus. (SM7)