WAISAI, RAJA AMPAT – Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat kembali melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas dan kuantitas pelaku usaha dan pengelola wisata di Raja Ampat, dimana kali ini difokuskan pada pengusaha homestay di Kampung Wisata Saporkren selama dua hari pelatihan, dengan dua tema utama, yakni; Pelatihan Pengelolaan Homestay Berkelanjutan dan Digital Branding Untuk Promosi Homestay. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat (06-07/10/2022).
Dosen pada Program Studi D-3 Ekowisata, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA di Raja Ampat sekaligus pemateri dalam kegiatan, Novelina Tampubolon, S.Hut.,M.Si menjelaskan bahwa Kampung Saporkren adalah satu-satunya kampung wisata di Raja Ampat yang mengusung konsep homestay yang sesungguhnya yaitu “tinggal bersama dengan pemilik rumah” dan jika konsep ini terus dipertahankan dan dikembangkan, kelak keberhasilan kampung saporkren dalam mengelola homestay dapat terlihat dengan kunjungan wisatawan yang akan menjadi pemantik bagi masyarakat di kampung wisata untuk berani menjadikan rumahnya sebagai homestay dengan menyewakan salah satu kamar yang mereka miliki. Tentunya dengan tingkat kebersihan dan kenyamanan yang layak bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Dan kunci dari keberhasilan homestay adalah “Hospitality”, jadi walaupun dengan fasilitas yang sederhana sekalipun namun jika pelayanan dari pemilik homestay berkualitas itu akan menarik minat para wisatawan untuk tinggal di homestay tersebu,” jelas Novelina Tampubolon.
Kepada awak media, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Ellen Risamasu ST,.MT, menjelaskan bahwa Kampung Wisata Saporkren telah mulai kembali berkembang dengan banyak pengusaha baru dalam industri pariwisata khususnya dalam bidang homestay di Raja Ampat. Sehingga Dinas Pariwisata melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat kembali melaksanakan pelatihan dalam tema pengelolaan homestay yang kali ini dilaksanakan di Kampung Wisata Saporkren dengan melibatkan total 40 pengusaha baru pengelola homestay, dimana bukan hanya dari Kampung Wisata Saporkren saja, tapi juga dari Kampung Friwen dan sekitar Distrik Teluk Mayalibit. Selain itu, sekaligus juga dilatih dalam promosi menggunakan foto-foto dan video singkat sesuai konsep Digital Branding khususnya dalam lingkung Kampung Wisata.
“Melihat banyak pengusaha baru dalam bidang homestay, kami latih mereka agar paham tentang mengelola dan menjaga serta meningkatkan mutu homestay milik mereka, juga Digital Branding dengan foto dan video promosi singkat sehingga usahanya dapat diketahui wisatawan,” jelas Ellen Risamasu. (SM14)