KOTA SORONG, – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Luksen Jems Mayor resmi melepas keberangkatan petugas haji TPHI, TPHI, TKHI, PPIH Arab Saudi, KBIHU dan PHD se-Papua Barat. Para petugas ini nantinya akan mendampingi serta melayani jemaah yang akan menempuh perjalanan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
“Para petugas harus selalu siap untuk melayani jemaah yang berjumlah 723 orang atau sekitar 2 kloter,” ucap Luksen dalam arahannya di asrama Haji Kota Sorong.
Kakanwil Kemenag Papua Barat ini juga menyampaikan, di tahun ini penyelenggaraan ibadah haji mengusung thema ramah lansia.
“Ini mengingat adanya kuota khusus bagi lansia sebanyak 36 orang. Petugas diharapkan memiliki semangat dan dedikasi ekstra dalam menjalankan tugas,” pintanya.
Luksen Jems Mayor menegaskan petugas haji memiliki tanggung jawab sebagai duta Indonesia di Tanah Suci serta menjaga nama baik daerah.
Sesampainya di Arab Saudi, para petugas juga diberikan tugas tambahan sebagai pemberi informasi terkait kondisi para jemaah.
“Hal ini penting untuk memenuhi keinginan masyarakat Papua Barat yang hendak mengetahui kondisi keluarga mereka di sana,” ucapnya.
Mayor meminta agar informasi mengenai jamaah haji dari Papua Barat dapat dijadikan sebagai bagian penting dalam laporan media center haji di Jakarta.
“Kita harus pastikan bahwa informasi tidak hanya berkisar pada jamaah haji di Jawa dan Makassar tetapi sampai juga di Papua Barat,” harapnya.
Sebelumnya, Kabid Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua Barat, H. Aziz Hegemur menyampaikan, pihaknya saat ini mengalami sedikit kendala terkait penambahan kuota sebesar 40 persen dan beberapa jemaah yang sulit dihubungi serta tidak diketahui keberadaannya.
“Selain itu ada juga jamaah yang tidak bersedia berangkat karena kendala biaya. Namun, petugas haji di kabupaten dan kota telah berupaya mencari jamaah pengganti untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan,” terang H. Aziz.
Terkait jadwal keberangkatan, H. Aziz menyebut kloter 19 telah masuk di Embarkasi Makassar pada tanggal 5 Juni 2023 mendatang, sementara kloter 20 dijadwalkan masuk pada tanggal 6 Juni 2023.
Sementara itu, salah satu petugas Haji, Arobi Beyete menyampaikan apresiasinya karena ia berhasil terpilih menjadi petugas haji. Ia pun mengajak generasi muda asli Papua yang beragama Islam untuk berusaha menjadi petugas di setiap musim haji.
“Ini tugas mulia, tetapi menjadi petugas haji bukanlah hal yang mudah, membutuhkan kemampuan dan keterampilan,” ucap Pria asli Papua itu.
Arobi Beyete juga menekankan pentingnya niat dan dorongan dari hati nurani untuk membantu dan melayani para jamaah haji.
“Dengan semangat dan profesionalisme, petugas haji Papua Barat siap melaksanakan tugas di Tanah Suci. Semoga keberangkatan dan kepulangan jamaah haji berjalan lancar serta terpenuhi segala kebutuhan mereka di sana,” tutupnya dengan penuh senyuman. (SM)