RAJA AMPAT, – Pasca kejadian bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kampung Wawiyai, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat pada Sabtu pagi kemarin, tim gabungan berhasil menemukan korban terakhir pada satu unit rumah yang tertimbun meskipun dalam kondisi telah meninggal dunia.
Kepada awak media, Kepala Pos BASARNAS Kabupaten Raja Ampat, Joko prasetyo S.IP menjelaskan kronologi pra, proses dan pasca evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas anggota Polres Raja Ampat, anggota Brimob Raja Ampat, BPBD Kabupaten Raja Ampat, anggota TNI dari KODIM 1805 Raja Ampat, Satpol PP Kabupaten Raja Ampat, Tim ERG dari PT. Gag Nikel Raja Ampat, dan bantuan masayarakat setempat.
diawali Joko, tim gabungan melakukan briefing pertama di pelabuhan Falaya pada pukul 12.00 siang yang dihadiri langsung oleh Kapolres Raja Ampat dan Dandim 1805 Raja Ampat. kemudian tim gabungan berangkat dan tiba di lokasi kampung Wawiyai pada pukul 13.30 wit, menganalisa laporan awal masyarakat, lalu menuju lokasi rumah yang tertimbun longsor. proses evakuasi awal menggunakan peralatan sederhana dan alkon agar menghindari kemungkinan terjadi longsor lanjutan karena masih terjadi hujan di lokasi. pencarian dilakukan hingga jam 20.00 wit, dimana anak perempuan dari keluarga yang rumahnya tertimbun ini ditemukan dalam keadaan selamat.
Hari berikutnya, yakni Minggu (01/09/2024) atau hari ini, proses pencarian kedua mulai dilakukan pukul 08.00 wit pagi. kemudian pada pukul 12.00 wit korban SK (45) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. yang kemudian dievakuasi dan diberikan kepada pihak keluarga. dijelaskan Joko, atas keterangan sang anak, ibunya, yakni SK pada saat kejadian sekitar pukul 09.00 pagi hari sabtu itu, sempat menuju kiosnya untuk menutup pintu sebelum berlari keluar bersama anaknya, namun naas, sang ibu tertimbun tanah longsor sebelum menyusul anaknya tersebut.
selanjutnya, setelah seluruh rangkaian proses evakuasi yang kemudian dilanjutkan debriefing bersama seluruh tim SAR gabungan dan masyarakat setempat, pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah melakukan proses evakuasi hingga SK (45) berhasil ditemukan dan dapat dimakamkan secara layak.
“kami juga sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga seluruh proses evakuasi ini berjalan dengan baik dan lancar,” tutup Joko Prasetyo via panggilan telepon. (SM14)