WAISAI, RAJA AMPAT, – Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Waisai, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua Barat kembali mengamankan pemburu liar yang beraktivitas di wilayah Cagar Alam (CA) Waigeo Barat, Kelompok Tani Hutan (KTH) Warkesi, Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai, pada Jumat (23/06/2023) malam.
Reaksi cepat tim BBKSDA yang terdiri atas anggota KTH Warkesi dan Tim SMART Patrol Raja Ampat berhasil mengamankan Satu ekor Kuskus (Phalanger orientalis) dan satu pucuk senapan angin bersama dua orang pemburu yang dengan cepat dibawa ke Kantor SKW 1 Waisai.
Kepala SKW 1 BBKSDA Provinsi Papua Barat, Partolongan Manalu menyayangkan aksi pemburu ini karena wilayah KTH Warkesi adalah hutan Cagar Alam (CA) dan lokasi beberapa satwa endemik Raja Ampat, seperti Kuskus Waigeo, Cenderawasih Merah dan Cenderawasih Botak, dimana dengan keberadaan satwa endemik ini, KTH Warkesi adalah salah satu lokasi objek wisata Pengamatan burung (Birdwatching) favorit wisatawan mancanegara. Kepada kedua pemburu ini, dirinya memberikan peringatan keras dan teguran yang dilanjutkan dengan kedua pemburu menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal serupa di waktu yang akan datang.
“Jadi kami ambil tindakan, karena KTH Warkesi dan sekitarnya ini statusnya adalah Cagar Alam, dan banyak satwa endemik yang menjadi daya tarik wisata di Raja Ampat,” jelas Partolongan Manalu. (SM)