Manokwari Menjadi Kabupaten Pertama di Papua Barat yang Punya Duta Remaja Bebas Stunting

Kepala BKKBN Papua Barat, Philmona Yarollo.

MANOKWARI – Pemilihan Duta Remaja Bebas Stunting (Besti) merupakan inovasi baru dari BKKBN Perwakilan Papua Barat. Manokwari menjadi kabupaten pertama di provinsi Papua Barat yang telah memiliki Duta Remaja Besti.

Kepala BKKBN Perwakilan Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, mengatakan pemilihan Duta Remaja Besti merupakan kegiatan inovasi dari BKKBN Perwakilan Papua Barat dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih kepada para remaja dari 17 sekolah di Manokwari yang mengikuti kegiatan tersebut dan selamat kepada tiga terbaik dan semua peserta yang mengambil bagian dalam pemilihan ini,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Philmona, BKKBN sudah memiliki Duta Genre. Setiap tahun BKKBN secara berjenjang melakukan pemilihan Duta Genre, namun tidak semua kabupaten mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pemilihan.

“Kegiatan ini merupakan langkah awal dan pada pemilihan Duta Genre tahun 2023, adik-adik sudah bisa mengikuti dan mewakili Kabupaten Manokwari. Selama ini BKKBN selenggarakan pemilihan Duta Genre, tapi tidak semua kabupaten mengikutinya,” sebutnya.

Philmona mengemukakan, penurunan stunting merupakan program prioritas nasional, sehingga semua lintas sektor, termasuk para remaja perlu mendukung percepatan penurunan stunting. Sebab sasarannya adalah remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Dalam penanganan stunting ada dua hal yang dilakukan, selain penanganan ada juga pencegahan. Dengan demikian, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan penyampaian informasi terkait program penanganan stunting bisa tersalurkan dengan baik,” katanya.

Baca Juga:  Kalau Ada 5 Tanda Ini, Ginjal Anda tidak Sehat

Philmona menambahkan, para peserta pemilihan Duta Remaja Besti merupakan mitra BKKBN dan ke depan akan dilakukan pembinaan oleh Duta Genre dan dilibatkan dalam kegiatan Genre. Pemilihan Duta Remaja Besti juga akan dilakukan di semua kabupaten/kota di Papua Barat. Dengan demikian, para remaja juga punya tanggung jawab membantu pemerintah dalam penanganan stunting.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan adik-adik membantu BKKBN menyosialisasikan, mengedukasi teman sebaya di sekolah, keluarga, berkaitan dengan penurunan stunting. Sebab penurunan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja, tapi butuh kerja bersama lintas sektor,” imbuhnya.

Setelah pemilihan ini, BKKBN akan membentuk Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja di sekolah-sekolah khususnya 17 sekolah peserta pemilihan Duta Remaja Besti.

“Dengan PIK Remaja, diharapkan melalui sekolah-sekolah BKKBN juga bisa menyampaikan informasi khususnya terkait masalah remaja dan tentang remaja itu sendiri agar mereka sejak dini bisa mengetahuinya,” tukas Philmona. (SM)

Pos terkait