Waisai, Raja Ampat – Molobin Raja Ampat (MORA) atau yang dikenal sebagai Perkumpulan Penyelam Perempuan Raja Ampat menyelenggarakan Pelatihan Marine Ecology Woman Manta Ranger yang dilaksanakan di Kampung Arborek, Raja Ampat selama kurang lebih empat hari, yakni dari tanggal 25 hingga 28 Agustus 2025. Sebagaimana nama kegiatannya, kurang lebih 16 orang perempuan dari tiga Kampung, yakni Arborek, Yenbeser dan Yenbekwan ikut serta sebagai pesertanya.
Kegiatan ini pun didukung oleh Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah Kawasan Konservasi Perairan (BLUD UPTD KKP) Raja Ampat dan Universitas Papua (UNIPA) sebagai pemateri dan narasumber, dimana materi yang diberikan kepada para perempuan ini adalah tentang Ekosistem Pesisir, Pengenalan dan Identifikasi ikan karang, serta Metode Penanaman Terumbu karang MARRS (Mars Assisted Reef Restoration System).
Kepada awak media, Ketua Panitia, Githa Anastasia menjelaskan bahwa pelatihan ekologi laut ini, dengan tema; Woman Manta Ranger, berniat dan berusaha untuk memberdayakan perempuan-perempuan lokal yang telah terpilih sebagai Woman Manta Ranger agar lebih memiliki value dibidang pengetahuan Marine Ecology atau Ekologi laut. Menurutnya, tanggung jawab menjaga dan melestarikan ekosistem laut Raja Ampat bukan hanya tugas satu gender atau selang usia tertentu saja, namun adalah seluruh masyarakat Raja Ampat dari berbagai kalangan. Olehnya kali ini MORA memberikan informasi dan ilmu agar bisa disebarkan dan diibagikan dikampung masing-masing.
“Mereka belajar tentang pengetahuan karang, pengetahuan ikan, dan metode restorasi karang dan juga menjaga dan mengenali spesies hiu endemik Raja Ampat, yakni Hiu Kalabia. Sehingga saling bantu untuk melestarikannya,” jelas Githa Anastasia. (SM14)