MANOKWARI – Pendataan Keluarga merupakan kegiatan lima tahunan yang dilaksanakan BKKBN untuk mendapatkan data keluarga Indonesia secara mikro yang valid by name by address. Tahun 2021 ini akan dimulai secara serentak di sejumlah daerah tepatnya 1 April mendatang hingga tanggal 31 Mei 2021.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat kepada awak media menjelaskan Pendataan Keluarga (PK) tahun 2021 ini Provinsi Papua Barat diberikan target sebanyak 210.641 yang tersebar di 12 kabupaten dan 1 kota. Sebagai informasi awal kepada seluruh daerah di Papua Barat, pihaknya telah menindaklanjuti surat edaran pemerintah pusat kepada kabupaten/kota, agar dalam pelaksanaannya masyarakat sudah mengetahui program pemerintah ini.
“Target untuk kita di Papua Barat 210.641 keluarga. Ini sangat penting, supaya kita mendapat data pasti keluarga, dan biasanya dilakukan dalam periode 5 tahunan. Berkaitan dengan itu, kita sudah menindaklanjuti surat edaran kepada kabupaten/kota,” beber Philmona Maria Yorollo, Jumat (19/3/2021)
Upaya keterbukaan informasi juga terus digencarkan, hal ini dilakukan agar masyarakat yang berada di pelosok kampung, dapat memahami saat didatangi petugas pendataan. Pekan mendatang ini, tim BKKBN Papua Barat juga akan mengunjungi seluruh kabupaten/kota untuk memberikan penguatan kapasitas bagi tenaga pendata yang ada di daerah masing-masing.
“Untuk kabupaten/kota di Papua Barat agar bisa mendukung program Pendataan Keluarga ini. Selain surat edaran, kita juga melakukan sosialisasi melalui media masa agar masyarakat bisa mengetahui kegiatan yang akan kita lakukan ini,” tambahnya.
Proses pendataanya, kata Kepala BKKBN Papua Barat akan menggunakan dua metode yakni metode manual dan berbasis online. Namun untuk aplikasi yang akan digunakan masih dalam proses pengerjaan oleh pemerintah pusat.
“Pendataan nanti kita gunakan 2 metode yakni manual dan berbasis smartphone. Semoga dalam waktu dekat ini, aplikasi yang akan digunakan sudah selesai di kerjakan dari Kementerian,” tutup Philmona Maria Yorollo.
Dari data jumlah Kepala Keluarga (KK) yang akan di data paling banyak di Kota Sorong dengan jumlah 55.209 KK, diikuti Kabupaten Manokwari dengan jumlah 35.487, selanjutnya Kabupaten Sorong sebanyak 30.251. Selain itu kabupaten Fak-fak terdapat 16.342, Kabupaten Teluk Bintuni 12.884, Kabupaten Sorong Selatan 10.182, Kabupaten Kaimana 10.030, Kabupaten Raja Ampat 8.606, Kabupaten Teluk Wondama 7.620, Kabupaten Tambrauw 6,792, Kabupaten Manokwari Selatan 6.481, Kabupaten Maibrat 6.137, dan Kabupaten Pegunungan Arfak 4. 621 kepala keluarga. (SM3)