MANOKWARI – Setelah menunggu sekian lama, alat PCR di RSU Manokwari akhirnya resmi dioperasikan. Alat PCR itu ditempatkan di dalam Laboratorium Demas Paulus Mandacan RSU Manokwari, Senin (21/9/2020).
Penggunaan nama Demas Paulus Mandacan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada almarhum Bupati Manokwari tersebut. Penggunaan nama itu juga mendapat izin dari istri almarhum, Irma Purnamasari Mandacan. Irma Purnamasari Mandacan pun hadir pada kesempatan itu.
Ketika meresmikan Laboratorium Demas Paulus Mandacan dan pengoperasian alat PCR, Plh Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan, setelah menunggu agak lamma, akhirnya alat PCR diresmikan penggunaannya. sebelum ada alat PCR, sampel Covid-19 dikirim untuk diperiksa di Makassar, sehingga hasilnya baru diketahui beberapa hari kemudian. Setiap kali pemeriksaan, ada 30 sampel yang bisa diperiksa dan setiap hari bisa dilakukan tiga kali pemeriksaan atau 90 sampel.
“Ini luar biasa alat PCR ini, kita patut berbahagia, berbangga, pemeriksaan sampel bisa di rumah sakit kita sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, laboratorium tempat dipasangnya alat PCR menggunakan nama Demas Paulus Mandacan. Penggunaan nama itu untuk menghormati almarhum Bupati Manokwari tersebut.
“Ketika ketua harian (Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari) menyampaikan kepada saya, saya sangat setuju dan meminta ketua harian memohon izin kepada Ibu (istri almahum Demas Paulus Mandacan). Syukur Ibu berkenan hadir,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa penggunaan nama itu sebagai penghargaan atas jasa-jasa almarhum. Budoyo berharap dengan beroperasinya alat PCR tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Manokwari.
Sementara itu, istri almarhum Demas Paulus Mandacan, Irma Purnamasari Mandacan, yang hadir pada kesempatan tersebut, mengungkapkan, ketika ditanya tentang almarhum, dirinya selalu bersedih.
“Makanya saya tidak siap ketika harus ditanya tentang perasaan saya atau bagaimana, itu pasti kesedihan itu pasti,” ujarnya.
Dia berterima kasih kepada Pemkab Manokwari atas penghargaan yang diberikan kepada almarhum suaminya.
“Mudah-mudahan lab ini menjadi tanda kasih dari pemda dan masyarakat untuk almarhum yang akan kita kenang selalu,” ucapnya.
Dia juga berharap, lab tersebut dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Kabupaten Manokwari.
Sementara, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, drg. Henri Sembiring, menyampaikan, alat PCR yang mulai difungsikan itu setiap hari bisa melakukan tiga kali pemeriksaan sampel. Setiap kali pemeriksaan ada 30 sampel yang diperiksa.
“Dengan demikian, jika setiap hari tiga kali pemeriksaan maka ada 90 sampel yang bisa diperiksa setiap hari,” ujarnya. (SM7)